Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Indonesia Datangkan 5.000 Obat Covid-19

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia telah mendatangkan 5.000 obat Covid-19. Preiden juga telah meminta Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang farmasi untuk memperbanyak obat tersebut.
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas  COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan  pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020). Presiden Joko Widodo meminta kepada kepala pemerintah daerah untuk berkomunikasi kepada pemerintah pusat seperti Satgas COVID-19 dan Kementerian dalam membuat kebijakan besar terkait penanganan COVID-19, dan ditegaskan kebijakan lockdown tidak boleh dilakukan pemerintah daerah. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia telah mendatangkan 5.000 obat Covid-19. Presiden juga telah meminta Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang farmasi untuk memperbanyak obat tersebut.

“Obat tersebut akan sampai ke pasien yang butuh dari dokter keliling dari rumah ke rumah dan melalui rumah sakit,” kata Presiden dalam keterangan pers melalui video streaming di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

Jokowi menjelaskan bahwa obat tersebut telah digunakan beberapa negara dan memberikan efek kesembuhan kepada pasien Covid-19.

“Akan kita coba dan dalam proses pemesanan 2 juta,” kata Presiden.

Jokowi menyebutkan obat dimaksud yaitu Avigan dan Chloroquine.

"Avigan kita telah mendatangkan 5.000 dan dalam proses pemesanan 2 juta. Kedua, Chloroquine, ini kita telah siap 3 juta. Kecepatan ini yang kita ingin sampaikan, kita tidak diam tapi mencari hal-hal, info-info apa yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan Covid-19," ujar Jokowi.

Sebelumnya Jokowi telah meyatakan bahwa prioritas utama pemerintah adalah melakukan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pemerintah menyiapkan dana APBN untuk hal tersebut dengan memangkas belanja negara yang tidak prioritas.

Sementara itu, hingga Kamis (19/3/2020), Indonesia melaporkan 309 kasus positif. Sebanyak 15 orang di antaranya telah sembuh dan 25 meninggal dunia.

Sebagian besar kasus terjadi di wilayah DKI Jakarta, yakni 223 kasus. Ibu kota negara juga mencatat jumlah korban jiwa tertinggi, yakni 19 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper