Update Virus Corona: 2.503 Pasien Covid-19 di Italia Meninggal

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah korban jiwa virus corona (Covid-19) di seluruh dunia meningkat hingga 7.965 jiwa hingga Rabu (18/3/2020), dengan Italia masih mencatatkan lonjakan jumlah korban jiwa terbesar.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah korban jiwa di Italia bertambah hingga 345 orang dari sehari sebelumnya, sehingga total kematian di negara ini mencapai 2.503 jiwa hingga Rabu pagi WIB.

Penambahan jumlah korban jiwa yang signifikan juga dialami oleh Spanyol yang mencatat jumlah kematian baru mencapai 191 jiwa, disusul oleh Iran dengan 135 jiwa. Jumlah korban jiwa di Iran hingga saat ini mencapai 988 jiwa, sedangkan Spanyol tercatat mencapai 533 korban.

Secara jumlah kasus, Italia mencatat 3.526 infeksi baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus positif Covid-19 di negara ini mencapai 31.506 kasus. Adapun jumlah kasus di Jerman meningkat 2.095 dalam sehari menjadi 9.367 kasus.

Meskipun China masih mencatat jumlah kasus Covid-19 terbesar yang mencapai 80.881, jumlah kasus aktif di negeri Panda ini hanya mencapai 8.936 orang, jauh di bawah Italia yang mencatat 26.062 kasus aktif.

Sementara itu, dari total 198.129 kasus virus corona di seluruh dunia, 81.727 pasien dinyatakan berhasil sembuh. Sebanyak 108.437 orang masih terinfeksi, dengan 7.020 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis. 

Semakin banyak negara-negara di dunia yang memberlakukan pembatasan perjalanan bahkan menerapkan penutupan akses total guna menghentikan penyebaran Covid-19. Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk menutup perbatasan mereka dengan orang asing dan berusaha untuk meringankan dampak keuangan.

Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada semua warga negara Australia untuk tidak bepergian ke luar negeri dan melarang pertemuan tidak penting dengan 100 orang atau lebih.

Belgia secara drastis memperketat pembatasan pada warga negara. Sementara itu, Singapura mengatakan tidak akan menutup kemungkinan melakukan lockdown sama seperti yang dilakukan Malaysia jika kondisi semakin memburuk. 

Sumber: Worldometers

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel