Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO Dukung Penuh Indonesia Cegah Penyebaran Virus Corona

WHO mendukung penuh langkah Indonesia mencegah penyebaran virus Corona. Lewat sambungan telpon baru-baru ini, Indonesia dan WHO telah menjalin kesepakatan untuk melakukan pencegahan virus corona.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) untuk Pneumonia karena Novel Coronavirus 2019-nCoV di Jenewa, Swiss, 22 Januari, 2020./Reuters
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) untuk Pneumonia karena Novel Coronavirus 2019-nCoV di Jenewa, Swiss, 22 Januari, 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkomitmen penuh mendukung Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona. 

Tedros melalui akun Twitternya, @DrTedros, menjelaskan kesepakatan baru saja terjadi melalui sambungan telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Perbincangan telepon yang baik dengan Presiden Indonesia, Jokowi. Saya berterima kasih atas kepemimpinannya dalam pencegahan dan menyiapkan sistem kesehatan dan sektor lain sebagai respons terhadap #COVID19.”

“Kami sepakat untuk memperluas kerja sama dan saya pastikan dukungan penuh dari WHO,” ujar Tedros. 

Per Jumat (13/3/2020), pasien di Indonesia yang positif terpapar Virus Corona sudah mencapai 69 orang. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibanding Kamis (12/3) kemarin.

Lima orang dinyatakan sembuh dan empat orang lainnya dinyatakan meninggal. Menurut laporan WHO, per 12 Maret 2020, angka kematian kasus Corona di dunia mencapai 3,6 persen.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan tindak pencegahan di sejumlah tempat. Salah satunya di gerbang bandara. Menurut Jokowi, di pintu kedatangan dalam negeri atau tempat check-in, terdapat thermal scaner dan thermal gun.

"Kemudian kalau berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai masuk ke pintu yang berbeda. Di sana kitauntuk 4 negara sebanyak 3 kali kalau di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Saya kira sebuah pengecekan yang menurut saya ketat," ucap Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andya Dhyaksa
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper