Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, berkomitmen penuh mendukung Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tedros melalui akun Twitternya, @DrTedros, menjelaskan kesepakatan baru saja terjadi melalui sambungan telepon dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Perbincangan telepon yang baik dengan Presiden Indonesia, Jokowi. Saya berterima kasih atas kepemimpinannya dalam pencegahan dan menyiapkan sistem kesehatan dan sektor lain sebagai respons terhadap #COVID19.”
“Kami sepakat untuk memperluas kerja sama dan saya pastikan dukungan penuh dari WHO,” ujar Tedros.
Excellent phone call with President @jokowi of #Indonesia. I thanked him for the government's leadership on containment and preparing the health system and other sectors to respond to #COVID19. We agreed to scale up cooperation and I assured him of @WHO ‘s readiness to support. pic.twitter.com/v7k9Gffymd
— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 13, 2020
Per Jumat (13/3/2020), pasien di Indonesia yang positif terpapar Virus Corona sudah mencapai 69 orang. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat jika dibanding Kamis (12/3) kemarin.
Lima orang dinyatakan sembuh dan empat orang lainnya dinyatakan meninggal. Menurut laporan WHO, per 12 Maret 2020, angka kematian kasus Corona di dunia mencapai 3,6 persen.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan tindak pencegahan di sejumlah tempat. Salah satunya di gerbang bandara. Menurut Jokowi, di pintu kedatangan dalam negeri atau tempat check-in, terdapat thermal scaner dan thermal gun.
"Kemudian kalau berasal dari negara-negara yang sudah kita waspadai masuk ke pintu yang berbeda. Di sana kitauntuk 4 negara sebanyak 3 kali kalau di luar itu dicek 2 kali oleh thermal scanner dan thermal gun. Saya kira sebuah pengecekan yang menurut saya ketat," ucap Jokowi.