Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang menepis saran Presiden AS Donald Trump untuk menunda Olimpiade Tokyo satu tahun di tengah kekhawatiran wabah virus corona
Dalam pernyataan resmi, Jepang mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan Olimpiade sesuai rencana musim panas ini.
Beberapa jam setelah Trump menyampaikan sarannya, Menteri Olimpiade Seiko Hashimoto dan juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan bahwa tidak ada perubahan pada rencana untuk menggelar acara yang dimulai pada 24 Juli 2020.
Sementara itu, jumlah korban Covid-19 terus meningkat di seluruh dunia dan sebagian besar acara olahraga telah dibatalkan atau ditunda.
"Pemerintah akan meningkatkan upayanya, dalam kerja sama erat dengan IOC dan Komite Penyelenggara, untuk memungkinkan persiapan dan melanjutkan ke tahap penyelenggaraan seperti yang direncanakan," ujar Hashimoto seperti dikutip melalui Bloomberg, Jumat (13/3).
Dia juga menyampaikan bahwa tidak ada pertimbangan untuk mengurangi jumlah penonton Olimpiade.
Tetapi risiko membawa ratusan ribu atlet, pejabat dan penonton bersama di satu kota untuk acara olahraga terbesar di dunia semakin kian jelas setelah virus corona dinyatakan sebagai pandemi.
Jika pertandingan tidak dapat diselenggarakan sesuai rencana, beberapa pihak berspekulasi mungkin yang terbaik adalah menjadwal ulang acara atau menyelenggarakannya di ruangan tertutup.
Trump menyarankan agar Olimpiade Tokyo 2020 dapat ditunda hingga tahun depan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus.
"Menurut saya lebih baik ditunda daripada stadion sepi penonton," katanya kepada wartawan.
Namun, menurut Suga, Trump tidak menyampaikan saran ini secara langsung kepada Perdana Menteri Shinzo Abe dalam kesempatan perbincangan via telepon hari ini.
Acara olahraga besar termasuk bola basket NBA, sepak bola Eropa dan bahkan sumo Jepang telah dibatalkan atau mengurangi jumlah penonton untuk membendung penyebaran virus.