Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Corona Kabur Minggu Lalu, RSUP Persahabatan Lakukan Pencarian

Dokter Spesialis Paru yang juga menjadi Juru Bicara RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan seminggu yang lalu salah seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan melarikan diri dari ruang isolasi.
Ilustrasi-Menteri Kesehatan Terawan didampingi sejumlah tim medis RSUP Persahabatan Jakarta Timur saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/3/2020)./ANTARA-Andi Firdaus
Ilustrasi-Menteri Kesehatan Terawan didampingi sejumlah tim medis RSUP Persahabatan Jakarta Timur saat menghadiri konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/3/2020)./ANTARA-Andi Firdaus

Bisnis.com, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan membenarkan kabar soal kaburnya seorang pasies terkait virus Corona dari rumah sakit tersebut.

Dokter Spesialis Paru yang juga menjadi Juru Bicara RSUP Persahabatan Erlina Burhan mengatakan seminggu yang lalu salah seorang pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUP Persahabatan melarikan diri dari ruang isolasi.

Saat ini pihak RSUP Persahabatan tengah mencari keberadaan pasien yang kabur tersebut.

“Kita sudah tahu jika yang bersangkutan keluar, jadi ruang isolasi ini tidak seperti penjara yang dikunci menggunakan gembok, ada pintu keluar dan masuknya,” tutur Erlina Burhan saat menyampaikan informasi terkini ihwal penanganan Covid-19 di RSUP Persahabatan, Jumat (13/3/2020).

Dijelaskan Erlina Burhan, saat petugas lengah, pasien tersebut langsung kabur dan tampaknya sudah ditunggu pihak keluarga.

“Pasien positif Covid-19 itu kabur sekitar minggu lalu,”ujar Erlina Burhan.

Semetara itu berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Jakarta, lanjut Erlina Burhan, pasien tersebut memang positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

Erlina Burhan menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah rumah sakit terdekat.

“Nanti saya telusuri apakah kemudian dijemput dan dirawat di rumah sakit terdekat,” ujar Erlina Burhan.

Pasien positif terpapar virus Corona (Covid-19) di Indonesia kini mencapai 34, bertambah tujuh orang dari jumlah pasien pada Selasa (11/3/2020).

Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah berupaya menggenjot upaya pelacakan atau tracing.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya, pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.

"Bagaimana cara mengendalikan penyebaran, dengan menemukan kasus positif lalu isolasi," kata Yuri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper