Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura menyatakan bahwa kabar soal pemeriksan air liur atau saliva bagi penumpang pesawat yang mendarat di Bandara Changi terkait penyebaran virus corona adalah hoaks.
"Perlu kami informasikan bahwa kabar tersebut adalah tidak benar alias hoax, " tulis keterangan resmi pada akun Facebook KBRI Singapura, Kamis (12/3/2020).
Keterangan resmi tersebut juga menyatakan sampai saat ini tidak ada kebijakan pemeriksaan saliva bagi seluruh penumpang yang mendarat di Changi.
Selain itu, kebijakan Pemerintah Singapura adalah melakukan pengetesan bagi yang terdeteksi memiliki suhu tubuh yang tinggi atau demam saat mendarat di Bandara Changi.
"Kami harap masyarakat dapat menyikapi seluruh pemberitaan yang beredar dengan bijak dan selalu merujuk validitas informasi mengenai COVID-19 yang dikeluarkan melalui jalur resmi Pemerintah Singapura," lanjutnya.
Pihak yang berkepentingan juga bisa memantau seluruh informasi yang dikeluarkan melalui website dan sosial media KBRI Singapura.
Sebelumnya beredar kabar berupa pesan berantai di Whatsapp sejak 11 Maret 2020 bahwa di Bandara Changi dilakukan pemeriksaan air liur bagi para penumpang.
Hingga saat ini Singapura telah mencatatkan 170 kasus positif virus corona. Kasus terakhir merupakan seorang WNI berusia 56 tahun.