Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran wabah virus corona di Korea Selatan menunjukkan laju perlambatan seiring dengan terus menurunnya jumlah kasus baru.
Tak hanya itu, otoritas kesehatan setempat juga hampir menyelesaikan pemeriksaan kesehatan terhadap anggota sekte keagamanan di Daegu, pusat penyebaran Covid-19 di Korea Selatan.
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus baru turun menjadi 367 orang dari sebelumnya sebanyak 483 orang.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (9/3/2020), Menteri Kesehatan Korea Selatan Park Neung-hoo mengatakan data tersebut menunjukkan bahwa laju penyebaran virus Corona mulai stagnan, jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Saat ini, dia mengungkapkan pemerintah telah berada pada tahap awal untuk menstabilkan keadaan di Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara.
Sementara itu, Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun menyatakan rata-rata kasus baru di negaranya mencapai lebih dari 500 pada pekan lalu. Tetapi, jumlah kasus baru per hari menunjukkan penurunan sejak tiga hari terakhir.
Hingga hari ini, Senin (9/3/2020), jumlah kasus baru di Korea Selatan sebanyak 248 sehingga total kasus bertambah 7.382. Berdasarkan data tersebut, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Korea Selatan merupakan terbesar kedua setelah Italia untuk wilayah di luar China.
“Kami masih khawatir, tetapi masih ada harapan bahwa pemerintah, pemerintah daerah, komunitas kesehatan, dan masyarakat bisa membalikkan keadaan seperti sedia kala,” ujarnya.
Pemerintah Korea Selatan menangani wabah penyebaran virus Corona ini dengan baik. Negara ini melakukan uji tes virus Corona dengan sangat cepat, bahkan menjadi yang tercepat di dunia. Sejumlah tes yang dilakukan oleh pemerintah memungkinkan otoritas untuk mendeteksi lebih awal kasus baru sehingga tingkat kematian dapat dijaga di level yang sangat rendah.
Infeksi terbesar di Korea Selatan berpusat di Daegu dan sekitarnya, meskipun demikian pemerintah tidak memberlakukan larangan pembatasan perjalanan dari Italia dan China.