Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah menelusuri kemungkinan terjadinya penularan Virus Corona (Covid-19) dari dua kasus pertama di Jakarta. Saat ini ada 4 orang yang diduga terinfeksi dan 10 orang yang telah menghubungi Kementerian Kesehatan atas dasar kesadaran dan kekhawatiran mereka sendiri.
Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto menjelaskan bawah 10 orang tersebut terkait dengan kasus pertama Covid-19 dan juga 4 orang yang kini diduga terinfeksi virus tersebut.
"[10 orang itu] Menghubungi kami buat janji untuk periksa tapi sepintas tidak ada keluhan tapi sudah janjian ketemu dan akan eksplore lebih jelas lagi," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yuri menjelaskan setelah dua kasus pertama Covid-19 di Indonesia, pemerintah melakukan pengembangan. Pasalnya kasus pertama diduga terinfeksi dalam sebuah pesta dansa yang dihadiri sekitar 50 orang.
Sebanyak 25 orang dari pesta dansa tersebut telah ditemukan. Pemerintah akan mendalami orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan kasus covid-19 pertama.
Sejauh ini dari 25 orang tersebut, sebanyak 4 orang di antaranya diduga positif. Namun pemeriksaan lanjutan masih diperlukan.
Dugaan positif karena keempat orang tersebut melakukan kontak dekat dengan kasus 1 Covid-19. Mereka pun mengalami gejala batuk, pilek, dan ada yang demam setelah melakukan kontak dekat dengan kasus 1.
Dari pengembangan tersebut, pemerintah mencoba melakukan pemeriksaan lebih luas. Pasalnya 4 orang yang berasal dari pesta dansa itu memiliki kelompok lain yang kemungkinan juga telah melakukan kontak dekat. Hasilnya, sejauh ini ada 10 orang yang telah menghubungi pemerintah dan meminta pemeriksaan.
Sementara itu dua orang pasien Covid-19 pertama di Indonesia dilaporkan dalam keadaan stabil. Pasien tidak mengeluhkan gejala-gelaja gangguan pernafasan. Kasus 1 dan 2 hanya mengalami batuk sesekali.