Bisnis.com, MALANG -Jurusan kedokteran dan manajemen Universitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur diminati pendaftar melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2020.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UB Prof. Aulanni'am mengatakan hingga Kamis (27/2/2020) siang dari total 30.360 pendaftar, mayoritas memilih dua jurusan tersebut. Kuota penerimaan untuk jalur SNMPTN sebanyak 30 persen atau 4.300 dari total kuota keseluruhan sebanyak 14.310.
SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi melalui prestasi akademik. Di UB, beberapa prodi masih mensyaratkan adanya tes khusus selain nilai raport.
"Jumlah siswa yang lolos pada SNMPTN diseleksi langsung oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan urutan nilai dari masing-masing siswa di seluruh SMA di Indonesia,"katanya di Malang, Kamis (27/2/2020).
Dia menambahkan untuk kuota jalur SBMPTN sebanyak 40 % atau sekitar 5.724. Untuk SBMPTN tahun ini, UB sudah menyiapkan 2.000 komputer dan 170 komputer cadangan untuk mengantisipasi jika pada saat pelaksanaan terdapat kendala.
Kepala Bagian Akademik UB Heri Prawoto Widodo mengatakan UTBK akan dilaksanakan selama sepekan, mulai 20-26 April 2020 dengan pembagian minat Soshum, Saintek, dan Gabungan.
"UTBK akan terbagi atas 2 sesi setiap harinya, untuk menyukseskan pelaksanaan UTBK, sudah dilakukan koordinasi dengan seluruh fakultas di lingkungan UB tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Pada l 2 Maret semua sudah siap dan diharapkan tidak ada lagi pergantian tempat dan komputer pada pelaksanaan UTBK,"katanya.
Dia mengimbau agar pendaftar SNMPTN yang ingin mengikuti UTBK bisa segera mendaftarkan diri agar bisa mendapat lokasi tes terdekat.
"Harapan kami siswa yang daftar SNMPTN dengan peluang kurang bisa daftar UTBK karena jika menunggu dia tidak bisa dapat tempat tes terdekat sehingga harus keluar kota,"ujarnya.
Untuk seleksi mandiri, UB menetapkan kuota sebanyak 30% atau sekitar 4.286. Seleksi mahasiswa UB akan dilaksanakan secara tulis ini agar siswa benar-benar fokus dengan prodi dan universitas yang akan dipilih,mengurangi jumlah pendaftar yang tidak melakukan daftar ulang, dan agar memberikan kesempatan siswa lebih menyeluruh.
"UB menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak sekitar 14.300, memang hal ini ada penurunan dibandingkan tahun lalu yang menerima sebanyak sekitar 14.600. Tetapi kita masih melihat karena akan berurutan setelah diketahui jumlah yang tidak mendaftar pada SNMPTN dan SBMPTN dan jumlahnya akan dikembalikan di SMUB seperti tahun lalum," ucapnya.