Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan internasional Partnering for Green Growth and the Global Goals (P4G) Summit pada 2022. P4G adalah program percepatan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan (sustainable growht develompet goals/SDGs).
Hal tersebut dipastikan usai Menteri Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan, Cho Myung-Rae, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Suharso menjelaskan bahwa Indonesia menjadi satu dari 20 negara yang tergabung dalam percepatan pencapaian SDGs. Indonesia dinilai sudah cukup baik dalam proses pencapaian pembangunan berkelanjutan.
"Indonesia di dalam proses SDGs sudah bagus, sudah bisa menjadi contoh. Meskipun secara ranking masih rendah, tapi mereka senang karena kita concern pencapaian SDGs," katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Suharso menjelaskan bahwa Indonesia telah berkeja sama dengan P4G. Kemarin, Senin (25/2/2020) secara simbolis Indonesia resmi tergabung dalam gerakan yang dinisiasi oleh Denmark dan Belanda tersebut.
Selain menyampaikan P4G Summit 2022, Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan juga secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam P4G 2020 di Seoul, Korea Selatan. Acara ini merupakan pertemuan kedua para anggota P4G, setelah sebelumnya dilaksanakan di Copenhagen, Denmark pada 2018.
Suharso juga menyampaikan ada 4 sektor yang menjadi fokus P4G, yakni makanan dan agrikultural, air, energi, pembangunan kota, serta circular economy atau pengelolaan sampah.
"Beberapa negara dan 6 lembaga internasional dan beberapa NGO [lembaga swadaya masyarakat] internasional bergabung dalam rangka percepatan SDGs," jelas Suharso.
Sementata itu Saat ini, P4G telah mendukung sejumlah kemitraan di Indonesia. Kemitraan tersebut meliputi energy efficiency alliance for industry, akses pendanaan kepada UMKM, mendorong investasi pada energi terbarukan, dan juga mengurangi sampah makanan hingga 50 persen pada 2030.