Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahatir Mundur, Kantor PM Malaysia Siapkan Pernyataan Resmi

Kantor Perdana Menteri Malaysia akan mengeluarkan pernyataan resmi terkait dengan surat pengunduran diri Mahatir Mohamad pada hari ini, Senin (24/2/2020).
Mahathir Mohamad, mantan PM Malaysia dan kandidat oposisi dari Pakatan Harapan (Alliance of Hope) dalam news conference setelah pemilihan umum  di Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (10/5/2018)/REUTERS
Mahathir Mohamad, mantan PM Malaysia dan kandidat oposisi dari Pakatan Harapan (Alliance of Hope) dalam news conference setelah pemilihan umum di Petaling Jaya, Malaysia, Kamis (10/5/2018)/REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Kantor Perdana Menteri Malaysia menegaskan pihaknya akan memberikan pernyataan resmi terkait dengan surat pengunduran diri Mahatir Mohamad hari ini, Senin (24/2/2020).

Seperti diketahui, Perdana Menteri Mahatir Mohamad mengajukan surat pengunduran diri kepada Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

"Kami akan mengeluarkan pernyataan hari ini," ungkap juru biacara, seperti dikutip dari The Star, Senin (24/2/2020).

Pada pagi ini, Deputi Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim, Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng dan Presiden Amanah Mohamad Sabu menemui Mahathir di rumah pribadinya di Seri Kembangan.

Presiden PKR Anwar Ibrahim mengungkapkan pertemuan antar politisi tersebut berjalan dengan sangat baik.

Pertemuan itu terjadi setelah muncul laporan bahwa pendukung Mahathir bermanuver untuk membentuk pemerintahan baru yang akan mengecualikan Anwar, pria yang diposisikan sebagai penggantinya.

Seperti diketahui, kedua tokoh ini telah bergandengan tangan dua tahun lalu untuk menggulingkan aliansi berkuasa selama enam dekade.

"Kita sudah cukup jelas sejauh ini," kata Anwar kepada wartawan sebelum bergabung dengan pertemuan tersebut.

"Itu adalah pertemuan yang sangat baik dan saya tersentuh dengan sikapnya untuk tidak tunduk pada kelompok yang ingin merebut kekuasaan tanpa menetapkan agenda perubahan," ungkap Anwar seperti dikutip dari Bloomberg.

Jelang pemilihan umum 2018, Mahatir berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar jika dia terpilih. Mahatir telah mengungkapkan berulang kali bahwa dirinya akan mundur segera setelah menyelesaikan masalah yang diwarisi oleh pemerintahan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper