Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan telah menemukan 36 hoaks tentang virus corona yang tersebar di Indonesia hingga Jumat (31/1/2020).
Berita bohong itu tersiar secara berantai melalui sejumlah platform media sosial.
"Sebanyak 36 hoaks itu akumulasi sampai sekarang. Jadi setop, jangan bikin rusak (kisruh)," ujarnya seusai mengikuti rapat di kantor Kementerian Kemaritiman dan Investasi, Jumat (31/1/2020).
Johnny memastikan hoaks yang memuat penyebaran virus corona itu telah ditangani tim Cyber Drone Kominfo. Tim pemeriksa, kata dia, sampai saat ini terus melakukan pemantauan terhadap penyebaran informasi di dunia maya.
Politikus NasDem itu melanjutkan, tim juga akan memilah produksi informasi yang beredar.
"Kami memilah mana yang termasuk disinformasi, mana yang misinformasi, mana yang tergolong hoaks," katanya.
Baca Juga
Terkait penyebaran hoaks tersebut, Johnny mengimbau masyarakat tak menelan mentah-mentah kabar terkait corona saat berselancar di dunia maya. Ia meminta masyarakat mengacu pada informasi resmi pemerintah.
Saat ini virus corona telah menyebar di pelbagai negara. Angka kematian akibat virus ini di negara asalnya, China, meningkat tajam dan mencapai rekor tertinggi pada Kamis kemarin. Sebanyak 43 korban di China tercatat meninggal dan nyaris 2.000 kasus baru teridentifikasi.
Menurut laporan South Morning China Post, 31 Januari 2020, otoritas kesehatan China mengatakan 43 kematian akibat virus corona terkonfirmasi, dengan 42 kematian terjadi di Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona Wuhan.
Komisi Kesehatan Hubei mengatakan, dari 42 korban meninggal di Hubei, 30 di antaranya ada di Kota Wuhan, yakni kpta tempat virus corona jenis baru yang bernama 2019-nCoV ditemukan.