Bisnis.com, KULONPROGO — Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan jajarannya untuk segera mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang masih berada di Wuhan, China.
Dalam arahannya, Jokowi meminta perencanaan yang matang dan langkah yang tepat. Dia menyatakan dalam rapat terbatas yang diselenggarakan pada Kamis sore (30/1/2020), sudah diputuskan agar segera dilakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di Wuhan dan sekitarnya.
"Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama sekuruh menteri yang terkait, baik Menteri Kesehatan, Panglima TNI. Kemudian Kepala BNPB, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, dan semuanya yang terkait karena ini merupakan sebuah pekerjaan besar," ujarnya di sela-sela acara peresmian underpass Bandara Internasional Yogyakarta, di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Jumat (31/1/2020).
Presiden Jokowi menambahkan kemarin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengumumkan situasi darurat global terkait dengan virus corona.
"Jadi saya kira keputusan kita kemarin untuk mengevakuasi sudah tepat, sehingga ini yang perlu dimatangkan adalah bagaimana secepatnya membawa WNI kita, sebanyak kurang lebih 243 orang untuk menuju ke Indonesia dengan tahapan-tahapan, tentu saja ada observasi dan lainnya, sebelum dikembalikan ke orang tua maupun masyarakat," katanya.
Adapun terkait alat transportasi yang digunakan, Jokowi mengatakan ada beberapa pilihan. Namun dia memastikan bahwa pesawat baik dari TNI maupun komersial sudah siap.
Baca Juga
"Kita tergantung otoritas yang ada di Wuhan. Masih dalam proses karena yang ingin evakuasi bukan hanya Indonesia saja, tetapi antre. Saya rasa kita sudah cepat," imbuhnya.
Jokowi juga menjelaskan bahwa saat ini pemerintah masih mengikuti tahapan-tahapan proses yang ada. Ketika ditanya terkait bandara yang disiapkan untuk kepulangan WNI, Jokowi mengatakan sampai saat ini belum sampai ke arah sana. Namun, rencananya akan dipusatkan di satu tempat.
"Nanti hanya satu bandara, sementara disatukan dulu, sampai diobservasi," ujarnya.