Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia akan mengevakuasi secepatnya semua warga negara Indonesia di provinsi Hubei, China setelah Presiden Jokowi memberikan instruksi.
Sementara, pemerintah China dilaporkan siap memfasilitasi evakuasi semua WNI di provinsi Hubei, menurut Kemenlu Indonesia.
"Sesuai arahan Presiden, kita akan evakuasi secepatnya para WNI dari kota-kota yangg dikarantina di propinsi Hubei," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/1).
Dia mengatakan saat ini sedang dimatangkan kesiapan di dalam negeri dan memastikan pengelolaan logistik pemindahan WNI dari tujuh titik di Provinsi Hubei ke tempat penjemputan, sebelum pesawat tiba di lokasi penjemputan di Bandara Wuhan).
"Hal ini diperlukan agar tidak ada hambatan saat proses pemulangan dimulai," demikian keterangan tertulis Kemenlu.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan semua warga negara Indonesia di Hubei, China, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona, segera dievakuasi.
Presiden memerintahkan hal itu setelah bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah menteri dan pejabat terkait, di bandar udara Halim Perdana Kusuma kemarin.
"Tadi bapak presiden sudah memerintahkan agar evakuasi WNI di Provinsi Hubei dilakukan segera," kata Menlu Retno Marsudi.
Dalam sepekan ini, sejumlah WNI yang tinggal di Wuhan menyatakan khawatir dan meminta pemerintah membantu mereka keluar dari kota tersebut
Dilaporkan terdapat 243 WNI yang tersebar di 15 titik karantina di China, sekitar 100 di antaranya berada di Wuhan.
Menurut Kemenlu, tim KBRI Beijing sudah berada di dekat wilayah terdampak untuk membantu fasilitasi proses tersebut di lapangan.
"KBRI telah meminta para WNI di Hubei untuk menyiapkan dokumen perjalanan dan administratif lainnya," menurut Kemenlu dalam keterangan tertulis. Disebutkan, Kemenlu akan bekerjasama dengan aberbagai instansi terkait di dalam negeri. "Antara lain TNI, Kementerian Kesehatan, dan Imigrasi dalam proses ini.