Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Virus Corona Bisa Sembuh, Ini Buktinya!

Jumlah pasien terinfeksi virus corona terus bertambah sejak kasus virus ini ditemukan pertama kali di Kota Wuhan pada Desember 2019.
Seorang anggota staf medis terlihat melalui jendela di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh strain baru coronavirus sedang dirawat, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 20 Januari 2020. REUTERS / Stringer / File Photo CHINA OUT . TIDAK ADA PENJUALAN KOMERSIAL ATAU EDITORIAL DI CINA
Seorang anggota staf medis terlihat melalui jendela di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien dengan pneumonia yang disebabkan oleh strain baru coronavirus sedang dirawat, di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 20 Januari 2020. REUTERS / Stringer / File Photo CHINA OUT . TIDAK ADA PENJUALAN KOMERSIAL ATAU EDITORIAL DI CINA

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah pasien terinfeksi virus corona terus bertambah sejak kasus virus ini ditemukan pertama kali di Kota Wuhan pada Desember 2019.

Dikutip dari www.cgtn.com, Selasa (28/1/2020), pada hari ini ada tiga pekerja medis yang terinfeksi virus corona baru ke luar dari rumah sakit. Mereka yang terinfeksi virus corona baru sembuh dan pulang dari Rumah Sakit Union Wuhan pada Selasa (28/1/2020) siang.

Selain tiga pekerja medis, ada 60 pasien atau nonpekerja medis terinfeksi virus corona yang sembuh.

Virus corona baru atau yang diberi nama coronavirus novel (2019-nCoV), menurut WHO, adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS-CoV).

Tanda-tanda umum infeksi virus corona ini mirip flu seperti gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Seperti halnya flu, penyakit ini bisa sembuh dengan daya tahan tubuh yang kuat.  

Wabah pneumonia  karena infeksi virus corona pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, pada Desember 2019. Para ahli menghubungkan wabah itu dengan virus corona baru yang sejak itu menyebar ke seluruh China dan luar negeri.

Berikut update penyebaran virus corona pada 28 Januari 2020 siang:

- Kasus yang dikonfirmasi: 4.535 di China, 45 di luar negeri

- Kematian: 106 (semua di China)

- Penularan dari manusia ke manusia dikonfirmasi

- Ahli kesehatan mengatakan virus memiliki potensi untuk bermutasi

- 30 kota dan provinsi telah meluncurkan tanggap darurat Tingkat I, sementara Hong Kong menyatakan tanggap darurat "tertinggi" -nya.

Ada 6.973 kasus yang dicurigai corona virus di daratan China. Dari kasus yang positif virus corona, ada 976 pasien yang kondisinya krisis.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Wilayah Administratif Khusus (SAR) Taiwan Taiwan, Hong Kong dan Makau juga meningkat. Jumlahnya adalah sebagai berikut:

Taiwan: 5

Hong Kong: 8

Makau SAR: 7

Menurut Komisi Kesehatan Nasional, corona virus terutama ditularkan oleh tetesan pernapasan (droplet spread). Orang juga dapat terinfeksi dengan menyentuh tetesan infeksius dan kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata mereka.

Penelitian telah mengungkapkan 85 persen kesamaan genetik antara coronavirus novel, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, dan SARS. Masa inkubasinya bisa mencapai 14 hari, tetapi biasanya sekitar tiga hingga tujuh hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper