Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mnuchin Berharap Negosiasi Perdagangan Fase 2 Segera Terealisasi

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berharap dapat memulai negosiasi perdagangan Fase ke-2 antara Washington dan Beijing segera.
Steven Mnuchin Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser
Steven Mnuchin Menkeu AS/Reuters-Fred Prouser

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin berharap dapat memulai negosiasi perdagangan Fase ke-2 antara Washington dan Beijing segera.

Dia menduga China akan mempertimbangkan penghapusan tarif US$200 miliar tambahan barang dan jasa AS yang telah dijanjikan sebagai bagian dari program pembelian mereka.

“Saya tidak melihat perbedaan dalam pandangan kami. Harapan saya adalah bahwa kita akan memulai percakapan pada fase dua dalam waktu dekat, "katanya dalam sebuah wawancara di akhir pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) di resor ski Swiss Davos, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (25/1/2020).

China memiliki kehadiran kecil di pertemuan Davos, karena sebagian besar fokus pada perdagangan terkonsentrasi pada perselisihan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa atas pajak digital.

Dalam pertemuan itu, Washington pun mengancam akan melakukan pembalasan jika anggota blok itu memungut pajak dari perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS sebelum kompromi yang jelas tercapai.

“Begitu ada konsensus, perubahan pajak itu perlu diterapkan dan di banyak tempat, diperlukan undang-undang. Kami keberatan dengan pajak yang hanya menargetkan perusahaan-perusahaan Amerika, ”kata Mnuchin.

Adapun, dengan kepala eksekutif yang mewakili banyak perusahaan terbesar dari seluruh dunia di Davos, ajang ini sering digunakan sebagai barometer kepercayaan bisnis dan prospek ekonomi.

“Sepertinya Eropa dan Asia telah mencapai titik terendah dan AS masih terlihat dalam kondisi sangat baik. Jadi ada banyak sikap positif, ”kata Mnuchin, dengan prospek pemotongan pajak AS.

"Harapan saya adalah bahwa fokus pemotongan pajak akan untuk kelas menengah dan beberapa insentif pro-pertumbuhan," tambahnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper