JAKARTA – Menteri perdagangan India dan Malaysia diperkirakan akan bertemu di sela-sela gelaran pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos pekan depan guna membahas konflik sawit antara kedua negara.P
erselisihan kedua negara ini bermula usai Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melayangkan kritik kepada pemerintahan nasionalis Hindu India atas kebijakan diskriminatif terhadap muslim yang dikeluarkan baru-baru ini.
Baca Juga
Di sisi lain, Malaysia merupakan produsen dan eksportir minyak sawit terbesar kedua di dunia dengan India sebagai salah satu negara terbesar tujuan pemasaran. Pembatasan impor pada sejumlah produk turunan minyak sawit asal Malaysia yang diberlakukan India sejak pekan lalu dipandang sebagai aksi retaliasi atas kritik Mahathir terhadap India.
Seperti diwartakan Reuters, Menteri Perdagangan India Pigush Goyal telah membantah bahwa pihaknya mencoba menyerang Malaysia secara khusus.
Perselisihan kedua negara pun mengakibatkan harga sawit berjangka Malaysia tertekan ke penurunan mingguan terendah dalam 11 tahun pada Jumat kemarin.
"Belum ada agenda untuk pertemuan menteri perdagangan kedua negara. Usulan pertemuan berasal dari pihak India," ujar juru bicara Kementerian Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia.
Seorang sumber dari pemerintahan India menyebutkan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Darell Leiking kemungkinan besar akan digelar. Kendati demikian, juru bicara dari kementerian perdaganyan India tak langsung mengonfirmasi kala dimintai tanggapan.
Malaysia sebelumnya dikabarkan enggan membahas soal retaliasi yang bakal memperburuk hubungan kedua negara di tengah desakan sejumlah pihak untuk memperketat regulasi pada ekspatriat dan produk asal India dengan membicarakan soal retaliasi. Sebaliknya, pihak Malaysia menginginkan pendekatan diplomasi.
Dua sumber pemerintahan India menyebutkan negara tersebut mengharapkan Mahathir dapat mengurangu kritik yang disampaikannya mengenai kebijakan domestik India. Hubungan dingin kedua negara pun disebut sumber tersebut turut dipacu oleh kehadiran pemuka Islam asal India yang kontroversial, Zakir Naik, di Malaysia.
Zakir Naik yang menghadapi proses hukum atas tuduhan pencucian uang dan ujaran kebencian di India telah tinggal di Malaysia selaka tiga tahun terkahir dan telah berstatus penduduk permanen di negara itu. Dia pun menyangkal segala tuduhan yang disampaikan India padanya.