Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelola Sampah, Warga Surabaya Dapat Uang Hingga Listrik

Pengelolaan sampah di Surabaya mendatangkan pundi-pundi uang bagi warganya bahkan menghasilkan listrik.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) menyapa pengunjung ketika berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/5). /Antara
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) menyapa pengunjung ketika berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/5). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengelolaan sampah di Surabaya mendatangkan pundi-pundi uang bagi warganya bahkan menghasilkan listrik.

Hal ini diungkapkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millenial Summit (IMS) di Gedung Tribrata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Kata Risma, sampah organik dari rumah tangga dikelola kembali oleh masyarakat menjadi kompos dan sampah anorganikanya dijual. Untuk sampah kompos, warga diajarkan untuk membuat program bernama urban farming. "Jadi kalau di daerah lain mengeluh cabai mahal, itu tidak terjadi di Surabaya, karena kami bisa tanam cabai sendiri, kami bisa menanam sayur sendiri," tuturnya.

Saat pertama kali menjadi walikota Surabaya, Risma menyebut inflasi tertinggi di kota pahlawan itu adalah sayur-sayuran, namun kini sudah tidak lagi. Satu hal yang tidak pernah terbayang olehnya salada yang biasanya tumbuh di dataran tinggi sekarang bisa ditanam sendiri oleh warganya. "Dan seluruh hotel kami sudah gunakan itu (selada). Jadi warga selain menggunakan untuk sendiri juga mereka jual. Sehingga masyarakat mendapatkan income dari penjualan urban farming tadi," beber Risma.

Selain memanfaatkan sebagai kompos, dalam skala besar, sampah yang dikelola di tempat pembuangan akhir (TPA) bisa menghasilkan listrik hingga 11 megawatt "Kami olah melalui program gasifikasi, kami tidak gunakan inseminator karena kami punya pengalaman buruk dengan itu. TPA kita yang menghasilkan dan sudah kita jual ke PLN," sebut Risma.

Dalam skala kecil pun, tempat pembuangan sampah di 9 titik di Surabaya juga bisa menghasilkan listrik. "Listrik itu kita gunakan untuk menyinari kawasan kami. Jadi ada yang di taman, di dekat taman, itu kalau ngolahnya benar nggak bau sampahnya. Ada yang empat ribu wat, ada yang enam ribu watt itu," tukas Risma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper