Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Perpres Proyek Rp294,34 Triliun di Jatim, Gubernur Khofifah Cari Mitra Lokal

Peningkatakan kemudahan akses ekonomi di Jawa Timur secara otomastis akan mendorong pertumbuhan 16 provinsi di Indonesia Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Bisnis-Yodie Hardiyan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Bisnis-Yodie Hardiyan

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Jawa Timur akan mengoptimalkan potensi pengusaha lokal untuk menyediakan pembiayaan 15% dari Rp294,34 triliun untuk proyek pembangunan ekonomi kawasan Jawa Timur.


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan proyek-proyek ini merupakan amanat Presiden Joko Widodo yang tercantum dalam Perpres 80/2019. Dalam beleid pembangunan Jawa Timur ini disebutkan 218 proyek strategis senilai 294,34 Triliun harus dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan.

"Kami berharap bahwa dalam lima tahun 218 proyek itu minimal sudah ground breaking," kata Khofifah di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Dalam proyek ini, skema yang disiapkan yakni kerjasama pemerintah dan swasta. Rinciannya 85 persen oleh BUMN yang bekerjasama dengan swasta. 15 persen dari APBN dan APBD.

Ia menyebutkan, karena proyek strategis membutuhkan dana sangat besar maka Pemerintah Jawa Timur yang diwakili eksektif dan legislatif meminta dukungan ke berbagai Kementerian dan Lembaga tingkat pusat agar program dapat terealisasi.

"Untuk daerah sendiri diperkiran menyiapkan Rp10 triliun dalam 5 tahun," katanya.

Ia menyebutkan, kebutuhan dana yang disediakan oleh daerah ini akan dicarikan model bisnis paling tepat. Bahkan pengusaha di Batu, Jawa Timur telah menjalankan salah satu proyek strategis ini tanpa dukungan dana langsung dari pemerintah

"Kita dapat jalankan swadaya semacam obligasi daerah," katanya.

Menurut Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama itu, pembangunan Jawa Timur tidak hanya dinikmati oleh masyarat sekitar. Wilayah ini merupakan pintu gerbang Indonesia Timur.

Peningkatakan kemudahan akses ekonomi di wilayah ini secara otomastis akan mendorong ekonomi di 16 provinsi di Indonesia Timur karena wilayah itu 80 persen logistiknya disuplai dari Jawa Timur.

"Mengintervensi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sama dengan mengintervensi separuh dari provinsi di Indonesia atau setara dengan 35 persen populasi penduduk," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper