Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Helmy Yahya Dicopot, Ini Respons Direktur TVRI

Director of Program and News Affair TVRI Apni Jaya Putra menuliskan berbagai kenangannya bersama Helmy Yahya saat berusaha membangun kembali stasiun televisi milik pemerintah itu.
Helmy Yahya./Repro
Helmy Yahya./Repro

Bisnis.com, JAKARTA — Menyusul diberhentikannya Helmy Yahya sebagai Direktur Utama TVRI periode 2017-2022, berbagai respons muncul dari internal stasiun televisi milik pemerintah itu.

Dalam foto yang diterima Bisnis, Jumat (17/1/2020), karyawan TVRI terlihat menyegel ruang kerja Dewan Pengawas. Foto itu menunjukkan sejumlah karyawan TVRI berada di lorong di depan ruangan Dewan Pengawas TVRI yang disegel.

Pintu ruangan Dewan Pengawas disegel menggunakan semacam lakban berwarna merah secara menyilang dan ditempel tiga lembar kertas putih bertuliskan "DISEGEL OLEH KARYAWAN TVRI".

Helmy Yahya Dicopot, Ini Respons Direktur TVRI

Karyawan TVRI segel ruang kerja Dewan Pengawas./Istimewa

Helmy diketahui diberhentikan oleh Dewan Pengawas TVRI setelah beredarnya surat pemberhentian terhadap Helmy yang ditandatangani Ketua Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin pada Kamis (16/1). Sebelumnya, pada Desember 2019, Helmy juga sempat dinonaktifkan dari posisinya oleh Dewan Pengawas TVRI.

Director of Program and News Affair TVRI Apni Jaya Putra juga menuliskan "curhatan"nya terkait pencopotan Helmy. Berikut tulisannya seperti dikutip Bisnis:

Tidak Menyesal

Mang, itu sebutan saya ke sahabat saya Helmy Yahya.

Mang, waktu kita masuk ke TVRI kita mimpi TV ini balik ke tengah publik. Di tengah anggaran program yang hanya sepersepulub TV swasta rasanya mustahil. Sebagai orang tv puluhan tahun saya paham betul ada ongkos setiap kenaikan satu point rating program.

Mang, kita bisa ternyata. Dalam dua tahun audiens share TVRI sudah naik dua kali lipat. Ajaib? Nggak. Kita bersama anak anak TVRI bergerak bersama dan kita bangga menonton TVRI lagi.

Mang, waktu kita masuk TVRI, kondisi akuntablitas keuangan dan barang milik negara, 3 kali diganjar disclaimer oleh BPK. Tapi kini sudah WTP.

Mang, kita masuk TVRI, nggak ada corporate culture, reformasi birokrasi dan tunjangan kinerja. Kini dalam dua tahun kita punya APIK, reformasi birokrasi kita berjalan dan alhamdulillah tunjangan kinerja anak anak kita sudah keluar.

Mang, brand kita kuat tapi jadul. Kita ubah jadi modern. Sehingga anak anak kita bangga memakai seragam, logo kita keren, channel branding sebagaimana layaknya TV lainya.

Mang, waktu kita masuk alat kita jadul, tapi kini kita memiliki peralatan siaran dan produksi yang canggih. Apakah anggaran pembelian peralatan kita bertambah? Nggak. Kita membelanjakannya dengan baik.

Mang, bu Rini, jualannnya bagus. Dulu agensi nggak percaya sama TVRI. Kini kita nyaman bertemu angency, malah mereka mulai mengajak kita meeting.

Mang Helmy, aku tidak pernah menyesal kita telah bersama membesarkan TVRI. Aku bangga tim direksi kita, Pak Isnan, Bang Tumpak, Mas Pri, mbak Rini, mereka keren keren. Berintegritas.

Di bawah kepemimpinan mu mang, kita kerja dua kali lipat dari biasa, datang lebih awal dan pulang paling akhir, kadang kita tidur di kantor hahaha. Dan Sabtu - Minggu pun masuk.

Mang sekali lagi aku tidak pernah menyesal membantu mu. TVRI telah berlari mang. Aku bangga menjadi bagian tim yang kau pimpin.

Hari hari ke depan kau mungkin akan melawan atas keputusan yang melengserkanmu. Percayalah, kau tidak sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper