Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia akan membantu pembangunan rumah sakit di Hebron sebagai bentuk kepedulian terhadap rakyat Palestina.
Siaran pers Kementerian Luar Negeri, Senin (6/1/2020), menyebutkan nota kesepahaman pembangunan RS telah ditandatangani oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Walikota Kota Hebron Tayser Abu Sneineh. MOU berisi tentang kesepakatan untuk membangun bersama rumah sakit Indonesia-Hebron di atas tanah wakaf seluas 4.000 m2.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit US$6,7 juta. MUI berkomitmen menyumbang sebesar US$ 5,9 juta, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah Kota Hebron.
RS tersebut akan dibangun untuk menampung pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta orang yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Menteri Local Government Majdi Al Saleh berterima kasih atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestin selama ini.
Wali Kota Hebron Tayser Abu Sneineh menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Indonesia terhadap Palestina. Menurut dia, rakyat Palestina selalu menganggap Indonesia sebagai saudara dekat yang siap membantu kapanpun Palestina membutuhkan.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina Andy Rachmianto mengatakan pembangunan RS merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Setelah pembangunan rumah sakit pertama di Gaza 10 tahun yang lalu, pembangunan rumah sakit kedua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” ujar Andy.