Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadiri Sidang PBB, Novel Baswedan Cerita Kasus Penyiraman Air Keras

Novel selaku guest special speaker bercerita dihadapan ratusan peserta perwakilan dari seluruh dunia bahwa penindakan yang dilakukannya kerap mendapat perlawanan.
Penyidik KPK Novel Baswedan di sidang PBB/Humas KPK
Penyidik KPK Novel Baswedan di sidang PBB/Humas KPK

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menghadiri konferensi negara-negara pihak penandatangan konvensi PBB menentang korupsi (COSP-UNCAC) di Abu Dhabi, Uni Emirates Arab, Senin (16/12/2019).

Novel selaku guest special speaker menyinggung soal teror yang diterimanya di dihadapan ratusan peserta perwakilan dari seluruh dunia. Dia bercerita bahwa penindakan yang dilakukannya kerap mendapat perlawanan.

Segala pernyataan Novel itu disampaikan Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Selasa (17/12/2019).

Menurut Febri, Novel bercerita bagaimana dia menerima serangan teror karena mengungkap sejumlah kasus yang ditangani sehingga jaringan orang-orang yang takut kasusnya ditangani KPK itu melakukan balasan kepadanya.

Novel mengaku menerima kurang lebih 7 kali teror antara lain 3 kali ditabrak motor dan mobil, dipenjarakan, dikriminalisasi dan beberapa bentuk teror lain. Paling parah, dia disiram air keras hingga kedua matanya hampir buta.

Kasus penyiraman air keras tersebut sudah 979 hari belum terungkap siapa pelakunya.

Tercatat sudah 197 tersangka yang ditangani Novel berhasil dijebloskan ke penjara, termasuk ketua MK, Ketua DPR, 3 menteri, 6 gubernur, 72 anggota DPR/DPRD, 18 bupati dan walikota, 2 jenderal polisi, 4 hakim dan 3 jaksa. 

"Dari tuntutan TPPU dari kasus yang ditanganinya berhasil sebesar lebih dari Rp2 triliun," kata Febri.

Menurut Febri, sesuai perkataan Novel, lembaga antikorupsi tidak boleh takut mengingat hal itu risiko besar dalam berbuat sesuatu dengan benar. 

"Novel berharap, PBB dapat mengeluarkan resolusi yang bisa lebih melindungi pegawai antikorupsi. Prinsip-prinsip perlindungan tersebut, diatur dalam Jakarta Principle on Anti Corruption, dokumen yang disepakati dunia pada November 2012 di Jakarta," tutur Febri.

Selain itu, prinsip tersebut telah diperkuat di Colombo commentary yang merupakan panduan lebih detail prinsip Jakarta tersebut. Bahkan, kata Febri, asosiasi antikorupsi sedunia International Association on Anti Corruption Authorities mengakui dan mendukung prinsip tersebut.

Di sisi lain, Novel juga mengatakan bahwa Revisi undang-undang KPK dinilai telah menyempurnakan pelemahan lembaga itu. Aksi unjuk rasa oleh ratusan ribu mahasiswa dan pelajar yang menolak revisi itu tak menyurutkan Presiden dan DPR untuk mengesahkannya. 

Dalam rangkaian konferensi ini, diselenggarakan sesi khusus atau special session tentang "perlindungan bagi lembaga antikorupsi dan pegawai antikorupsi". 

Selain Novel, pembicara lain adalah PM Tun Mahathir Muhammad, mantan ketua MACC, Dirjen GIACC; Samuel de Jaegere, Anti Corruption advisor UNODC; Sarath Jayamanne, Dirjen CIABOC Sri Langka; dan Dadang Trisasongko, Sekjen Transparency International Indonesia.

Mantan Ketua Malaysian Anti-Corruption Commission Tan Sri Abu Kasim Mohammed dalam pembukaan acara ini mengatakan bahwa sangat mendesak dan penting untuk melindungi pegawai antikorupsi di belahan dunia manapun termasuk masa depan korban keganasan koruptor. 

Dirjen GIACC itu pun menceritakan bahwa seorang jaksa di MACC, Kevin Morales, tewas dibunuh karena menangani kasus besar. Sejalan dengan itu, MACC pun meluncurkan sistem bantuan pendanaan bagi korban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper