Bisnis.com, JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) resmi memiliki rektor baru pasca dilantiknya Ari Kuncoro sebagai rektor periode 2019-2024, Rabu (4/12).
Sebelum menjabat rektor, Ari telah dikenal di kalangan akademisi dan ekonom. Dia merupakan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI sebelum terpilih sebagai Rektor.
Ari juga dikenal sebagai penyandang gelar Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi di FEB UI dengan Google h-index 14. Dia menduduki peringkat pertama di Indonesia untuk disertasi karya ilmiah berdasarkan RePEC.
Pada awal karirnya di dunia akademik, Ari menjabat sebagai asisten peneliti di LPEM FEB UI. Dia juga pernah menjabat posisi Wakil Dekan FEB UI.
Ari juga dikenal banyak membangun kerja sama penelitian dengan Brown University, NBER (National Bureau of Economic Research), NSF (National Science Fondation) di Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya sudah dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi internasional.
Di masa muda, pria kelahiran 1962 ini meraih gelar sarjana di FEB UI dengan konsentrasi Ekonomi Moneter. Dia melanjutkan pendidikan formalnya untuk meraih gelar Master of Arts dari Univerity of Minessota. Kemudian, Ari meraih gelar PhD dalam bidang Ilmu Ekonomi dari Brown University.
Ari juga hingga kini masih tercatat aktif sebagai Komisaris Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Dikutip dari laman resmi UI, pada pemilihan rektor periode 2019-2024 Ari membawa visi “Menuju Universitas Indonesia yang inovatif, mandiri, unggul, inklusif, dan bermartabat”. Ari mengatakan memiliki beberapa program yang salah satunya berfokus kepada teamwork.
Ari menganggap sejumlah masalah perekonomian saat ini seperti pelemahan nilai tukar rupiah, dan ekspor yang menurun terjadi karena SDM Indonesia tidak guyub secara internasional. Ari memiliki program yang ditujukan untuk mahasiswa, yaitu membuat pendidikan yang berbasis kolaborasi.
“Selama ini yang dihasilkan adalah individualis, dengan IPK tinggi, lalu kalo jadi team work payah,” ucap beliau dikutip dari laman resmi UI.