Bisnis.com, JAKARTA – Partai Golkar menyelenggarakan musyawarah nasional ke-10 pada 3-6 Desember di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Salah satu agendanya adalah memilih ketua umum baru.
Presiden Joko Widodo hadir untuk membuka acara. Dia mengapresiasi pembukaan musyawarah nasional (munas) berlangsung dengan aman dan damai.
“Saya tadi masuk pintu ruangan ini sudah kelihatan, Sejuk. Saya yakin meski AC [pengatur suhu] dimatikan, hawa tetap sejuk,” katanya yang juga disambut tawa.
Sebelum pendaftaran, kondisi politik internal Golkar memang memanas. Calon ketua umum Airlangga Hartarto disebut menggunakan cara agar bisa terpilih secara aklamasi.
Bukan hanya itu, menteri Jokowi disebut ikut terlibat dan mengintervensi munas. Isu disebarkan kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang juga ikut gelanggang pencalonan. Akan tetapi Presiden pastikan itu tidak benar.
“Kalau ada yang sampaikan Mensesneg [Menteri Sekretaris Negara, Pratikno intervensi], saya jamin tidak. [Saya tanya Pratikno] memang betul? [Dijawab] tidak ada,” jelasnya.
Di sisi lain, Bambang Soesatyo telah mengumumkan mengundurkan diri sebagai calon. Keputusan diambil setelah bertemu dengan senior Golkar yang juga Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan di ruangannya.