Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Sikat Habis Rente Pengadaan di Sektor Pertahanan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente di sektor pertahanan.
Dahnil Anzar Simanjuntak/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso
Dahnil Anzar Simanjuntak/Bisnis-Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente di sektor pertahanan.

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan Menhan menegaskan tidak boleh ada kebocoran di belanja alutsista dan hak-hak kesejahteraan prajurit TNI.

"Belanja pertahanan harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan menjaga kedaulatan NKRI dengan minimalisasi kebocoran," katanya di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Menurutnya, sejak awal Menhan Prabowo telah memperingatkan semua pihak di bawah koordinasi kementerian itu untuk tidak bermain-main dengan pertahanan dan kedaulatan negara.

Pekan lalu, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas membahas kebijakan pengadaan alat utama sistem senjata di Kantor Presiden.

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua samudera dan benua harus mampu menjadi sebuah kekuatan regional yang disegani di kawasan Asia Timur.

"Karena itu, kita perlu melakukan penguatan pertahanan kita dengan alutsista yang modern yang bersandar pada kemampuan industri alat pertahanan di dalam negeri," katanya Jumat (22/11/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menekankan tiga hal. Pertama, peta jalan pengembangan industri alat pertahanan dalam negeri harus jelas mulai dari hulu ke hilir dengan melibatkan BUMN dan swasta sehingga Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor alutsista dari luar negeri.

Kedua, pemerintah juga harus memastikan adanya alih teknologi dari setiap pengadaan alutsista atau program kerjasama dengan negara lain.

"Dan jangan lagi orientasinya adalah penyerapan anggaran mampu membelanjakan anggaran sebanyak-banyaknya apalagi orientasinya sekadar proyek. Sudah stop yang seperti itu," terang Jokowi.

Adapun ketiga, Presiden meminta kebijakan pengadaan alutsista benar-benar diperhitungkan dan mengantisipasi teknologi persenjataan yang berubah begitu cepat pada saat ini yang akan mempengaruhi corak peperangan di masa mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper