Bisnis.com, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang menggandeng industri, termasuk BCA, untuk memberikan bekal kepada mahasiswa agar kompeten dan berdaya saing di era disrupsi teknologi.
Rektor UMM Fauzan mengatakan perguruan tinggi milik Muhammadiyah itu terus menghadirkan tenaga profesional dari berbagai latar belakang profesi untuk melatih mahasiswa dalam bentuk pelatihan maupun kuliah umum. Tujuannya, ujar Fauzan, untuk memperbarui pengetahuan mahasiwa agar lebih mengenal realitas dunia yang selama ini mereka pelajari.
“Kebijakan itu ditempuh juga untuk mengembangkan mindset mahasiswa agar lebih mampu beradaptasi dengan realitas kehidupan yang selalu dinamis,” kata Fauzan di Malang, Selasa (19/11/2019).
UMM memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan vokasi kepada mahasiswa selain bidang ilmu yang dipelajari sesuai dengan Prodi. Hal ini dimaksudkan agar meereka benar-benar siap memasuki dunia kerja, menjadi lebih kompetitif di dunia kerja setelah lulus kuliah.
Sementara itu, saat Kuliah Umum di UMM, Kepala Pengembangan Operasi Wilayah VIII PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Edy Santoso menegaskan mahasiswa perlu lebih meningkatkan kompetensi diri sehingga berdaya saing diri di era disrupsi teknolgi, revolusi industri atau era berbasis cyber physical system.
Perkembangan teknologi yang pesat serta persaingan yang semakin ketat menuntut agar mahasiswa memiliki bekal dalam menghadapi dunia kerja pada era revolusi industri 4.0.
“Hal ini mendorong kami untuk berkontribusi dalam rangka memberikan nilai tambah kepada mahasiswa sebagai persiapan masa depan,” ujarnya dalam keterangan resminya.
Edy menyampaikan Kuliah Umum kepada 300 mahasiswa tingkat akhir Universitas Muhammadiyah Malang dengan tema “Sukses Menghadapi Dunia Kerja di Era 4.0”, Sabtu (16/11/2019).
Menurut Edy, pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan bangsa dan kualitas sumber daya manusia. Karena itulah BCA senantiasa berkomitmen dalam mendukung visi pemerintah yang bertajuk “SDM Unggul, Indonesia Maju”.
Komitmen tersebut diimplementasikan dengan memberikan pembekalan kepada mahasiswa melalui antara lain kuliah umum.
Kuliah Umum itu juga menghadirkan Founder KM Plus & Principal Consultant Alvin Soleh sebagai pembicara.
Tahun ini, BCA telah mengadakan seminar dan kuliah umum untuk beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Mulawarman, Universitas Udayana, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Indonesia, serta Institut Teknologi Sepuluh November.
“Kuliah umum ini diharapkan dapat pula menjadi salah satu motivasi bagi mahasiswa untuk lebih giat dalam mencapai prestasi akademik dan meningkatkan daya saingnya untuk persaingan dalam negeri bahkan hingga kancah global,” ucap Edy Santoso.