Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Bakal Masuk BUMN, Gerindra : Koordinasi Dulu dengan KPK

Basuki Tjahaja Purnama menyambangi kantor Kementerian BUMN dan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019) pagi.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok./Instagram @basukibtp
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok./Instagram @basukibtp

Bisnis.com, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menyambangi kantor Kementerian BUMN dan bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (13/11/2019) pagi.

Ahok, panggilan akrab Basuki, mengaku akan dilibatkan untuk mengisi salah satu jabatan di perusahaan BUMN. Namun dia tidak tahu perusahaan dan posisi jabatannya apa.

"Saya mau dilibatkan di salah satu BUMN. Itu saja. Jabatannya apa dan BUMN mana, saya tidak tahu, silakan tanya ke Pak Menteri," kata Ahok.

Langkah Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Ahok untuk meminta bergabung ke dalam BUMN itu langsung mengundang respons dari kalangan politikus dan partai politik.

Partai Gerindra melalui Anggota DPR RI Andre Rosiade menyatakan pihaknya menghormati keputusan Menteri BUMN menjadikan Ahok sebagai pejabat di perusahaan pelat merah. Tetapi Erick Thohir disarankan untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan KPK maupun BPK sebelum menentukan Ahok sebagai pejabat BUMN.

"Anggota @DPR_RI Komisi VI @andre_rosiade menghormati keputusan @KemenBUMN @erickthohir untuk mengangkat Ahok, tapi beliau menyarankan agar Menteri BUMN bisa berkoordinasi dengan @KPK_RI dan @bpkri terlebih dahulu. #SuaraGerindra," tulis akun partai @Gerindra.

Jansen Sitindaon, Ketua DPP Partai Demokrat juga berkomentar soal Ahok yang akan masuk BUMN melalui akun twitter @jansen_jsp, Rabu. Dia berharap Ahok ditempatkan di perusahaan BUMN yang mengurusi hajat hidup rakyat seperti PLN dan Pertamina.

"Diluar kontroversinya di Jakarta, saya yakin pak @basuki_btp ini punya kemampuan mumpuni. Kalau bisa pak Ahok ini diberikan BUMN besar, yg mengurusi hajat hidup orang banyak mas@erickthohir. Seperti PLN atau @pertamina. Jgn BUMN yg "ecek-ecek". Agar kemampuannya tersalurkan pas!"

Tidak ketinggalan, Eks Sekretaris Menteri BUMN Said Didu berkomentar di akun twitternya @msaid_didu. Dia mengaitkannya dengan perekrutan pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer yang membuat prestasi klub justru terpuruk.

"Banyak sekali wartawan telpon ttg rencana penempatan Ahok di BUMN. Intinya jangan jadi seperti pelatih MU Sok Jae. Itu aja," tulis Said Didu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper