Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar, Darul Siska mengharapkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih berkonsentrasi memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia untuk lima tahun mendatang ketimbang maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar sehingga meninggalkan legacy sebagai kader partai di Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, keberhasilan Airlangga dalam memimpin kementerian sektor perekonomian tidak saja akan membantu Presiden Jokowi dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat, akan tetapi juga akan merebut kepercayaan rakyat untuk maju sebagai calon pemimpin nasional masa depan.
Darul juga mengatakan Golkar membutuhkan sosok yang punya waktu banyak untuk membesarkan partai seperti Bambang Soesatyo (Bamsoet) sehingga suara Golkar tidak terus-menerus mengalami penurunan seperti yang terjadi saat ini.
“Seyogyanya Airlangga membantu pak Jokowi memperbaiki perekonomian sehingga punya makna yang besar [legacy] bagi bangsa Indonesia,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/11/2019).
Dia mengatakan posisi Airlangga di pemerintahan akan membuatnya sulit untuk membesarkan partai karena posisinya menjadi subordinasi dari Presiden Jokowi selain banyaknya tugas-tugas kementerian yang harus dijalankan.
Karena itu, dia menilai Bamsoet sebagai Ketua MPR lebih tepat memimpin Golkar untuk periode 2019-2024 karena memiliki keleluasaan waktu selain didampingi oleh sembilan Wakil Ketua MPR.
“Bamsoet telah dipercaya oleh sembilan fraksi di parlemen untuk memimpin MPR selain punya waktu yang cukup untuk membesarkan Golkar karena jumlah wakilnya ada sembilan orang,” katanya.
Pada bagian lain Darul juga mengklaim bahwa Bamsoet telah mendapatkan dukungan lebih dari separuh jumlah pemilik hak suara pada musyawarah nasional mendatang. Bahkan dia menegaskan tidak pernah ketua umum Golkar menjabat sebanyak dua periode karena pentingnya kaderisasi di tubuh partai berlambang pohoin beringin tersebut.
“Jadi itu yang menjadi dasar DPD mendukung Bamsoet. Dukungan riil masing-masing sudah lebih dari setengah jumlah pemilik hak suara,” ujarnya.