Bisnis.com, JAKARTA - Rusia berhasil melakukan peluncuran rudal balistik tercanggih antarbenua dari kapal selam bertenaga nuklir Bulava kemarin, menurut kementerian pertahanannya.
Peluncuran dari Laut Putih di lepas pantai barat laut Rusia itu dilakukan di tengah ketegangan antara Moskow dan negara Barat.
Ketegangan itu berawal dari runtuhnya pakta nuklir era Perang Dingin yang telah memicu kekhawatiran kembalinya terjadi perlombaan senjata.
Kapal selam Knyaz Vladimir, atau Pangeran Vladimir, telah menembakkan rudal dari bawah air yang kemudian mendarat tepat sasaran di Semenanjung Kamchatka di Rusia timur jauh, kata kementerian itu seperti dikutip Aljazeera.com, Kamis (31/10)/2019.
"Untuk pertama kalinya, sebuah rudal balistik Balava diujicobakan dari sebuah kapal selam Knyaz Vladimir," kata kementerian itu.
Ditambahkan bahwa "peluncuran rudal berjalan sesuai rencana".
Diluncurkan pada tahun 2017, kapal selam Pangeran Vladimir adalah model pertama yang ditingkatkan dari kapal selam rudal balistik kelas Borei Rusia.
Kapal itu dirancang agar lebih leluasa bermanuver dan lebih tenang daripada model sebelumnya.
Kapal itu akan mulai beroperasi dengan Armada Utara Rusia pada akhir tahun ini setelah menyelesaikan uji coba termasuk uji senjata, ujar komandan armada Laksamana Alexander Moiseev.
Kapal selam kelas Borei lainnya yang sudah beroperasi termasuk Yury Dolgoruky dan Alexander Nevsky. Keduanya dapat membawa hingga 16 rudal Bulava, yang dirancang untuk digunakan pada kapal selam.