Bisnis.com, JAKARTA - Honda Motor Co dan Hitachi Ltd. tengah membahas empat lini bisnis suku cadang mobil perusahaan untuk menciptakan usaha pemasok komponen dengan penjualan senilai US$17 miliar.
Saham pembuat suku cadang melonjak setelah Honda, produsen mobil terbesar kedua di Jepang, mengatakan akan membuat keputusan tentang kesepakatan tersebut pada hari Rabu (29/10). Hitachi mengatakan akan membahas masalah ini pada rapat dewan.
Unit yang akan digabungkan termasuk Hitachi Automotive Systems dan afiliasi Honda, di antaranya Keihin Corp, Showa Corp, dan Nissin Kogyo Co., lapor surat kabar Yomiur, seperti dikutip Bloomberg.
Dihadapkan dengan pergeseran tren bisnis seperti kendaraan listrik dan kendaraan otonom, produsen mobil dan perusahaan komponen berupaya mencari kerjasama untuk mengumpulkan sumber daya dan pengetahuan.
Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Fiat Chrysler Automobiles NV dan produsen mobil Prancis PSA Group sedang mengeksplorasi upaya merger, dan bulan lalu Toyota meningkatkan kepemilikan sahamnya di Subaru Corp.
Menurut Tatsuo Yoshida, seorang analis di Bloomberg Intelligence, merosotnya permintaan kendaraan konvensional dan ketidakpastian mengenai teknologi dan bisnis mana yang akan bertahan memaksa sejumlah perusahaan mencarai mempercepat upaya merger.
"Honda dan afiliasinya lebih lambat untuk bergerak dibandingkan dengan grup Toyota, jadi ini akan membantu mereka untuk mengejar ketinggalan," kata Yoshida, seperti dikutip Bloomberg. "Produsen mobil tidak bisa menunggu lebih lama untuk mengembangkan teknologi di bidang baru."
Hitachi Automotive Systems mulai menguji mobil otonom di Amerika pada 2015 di lingkungan perkotaan yang disimulasikan dan mulai memverifikasi sistem pada jalan biasa di Jepang tahun lalu.
Perusahaan memproduksi unit kontrol elektronik penggerak otonom yang menggabungkan sensor dan kamera yang bekerja dengan komponen sasis. Hitachi juga memasok suku cadang yang lebih konvensional seperti pompa power steering, kampas rem, dan koil untuk produsen mobil.
Saham Keihin melonjak 21 persen menyusul berita rencana merger tersebut. Perusahaan ini memasok sistem elektrifikasi untuk kendaraan hibrida dan listrik bersama dengan katup dan kontrol untuk kendaraan sel bahan bakar.
Sementara itu, Showa memproduksi produk seperti gir diferensial dan komponen penggerak lainnya serta peredam kejut dan sistem kemudi. Saham Showa melonjak 19 persen dan Nissin Kogyo, yang membuat rem dan pangkon mesin, melonjak 20 persen.
"Mungkin ada lebih banyak merger di antara pembuat komponen mobil lain," kata Koji Endo, seorang analis di SBI Securities. “Produsen suku cadang mobil kecil dapat bergabung bersama, atau produsen besar dapat secara aktif mengakuisisi yang kecil. Jelas kita akan melihat gerakan seperti itu di Jepang dan di tempat lain di dunia. "
Kombinasi empat perusahaan akan menciptakan perusahaan suku cadang dengan sekitar penjualan mencapai 1,8 triliun yen (US$16,5 miliar).