Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Perintahkan Wamenlu Mahendra Rampungkan GSP dalam Waktu 1 Bulan

Presiden Joko Widodo memerintahkan Wakil Menteri Luar Negeri yang baru, Mahendra Siregar, untuk menyelesaikan urusan Generalized System of Preferences (GSP) dengan Amerika Serikat dalam waktu satu bulan.
Calon Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019)./Antara
Calon Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Wakil Menteri Luar Negeri yang baru, Mahendra Siregar, untuk menyelesaikan urusan Generalized System of Preferences  (GSP) dengan Amerika Serikat dalam waktu satu bulan.

Mahendra menyatakan perang dagang antara China dan Amerika Serikat seharusnya bisa dilihat sebagai peluang daripada tantangan.

Mahendra mengatakan Jokowi telah setuju supaya Indonesia menyelesaikan urusan GSP dengan Amerika Serikat.

"Karena hal tadi membawa dampak langsung yang bisa mencapai peningkatan nilai perdagangan Indonesia dan Amerika 2 kali lipat. Termasuk di dalamnya peningkatan ekspor kita US$10-25 miliar dalam 2-5 tahun ke depan," kata Mahendra seusai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Seperti diketahui, GSP adalah kebijakan perdagangan  Amerika Serikat. Kebijakan ini bertujuan mendorong pembangunan ekonomi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dengan membebaskan bea masuk ribuan produk mereka ke Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat sempat menyampaikan akan mengevaluasi fasilitas GSP yang diberikan ke Indonesia. Pasalnya, ada kekhawatiran bahwa Indonesia tidak memenuhi beberapa kriteria GSP.

Seperti diketahui, Jokowi baru saja menunjuk Mahendra yang sekarang menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat dan pernah menjadi Wakil Menteri Keuangan sebagai Wakil Menteri Luar Negeri mendampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ketika bertemu Jokowi, Mahendra mengatakan Presiden meminta Wakil Menteri Luar Negeri untuk meningkatakan kualitas promosi investasi dan perdagangan. Di samping itu, Kementerian Luar Negeri diminta untuk tidak melihat kondisi global yang tidak mudah ini dengan kacamata biasa (business as usual).

"Secara khusus Bapak Presiden memberikan mandat kepada kami untuk mengkoordinasi hal-hal tadi yang ada di dalam kerjasama dengan Kementerian Perdagangan, BKPM, untuk bisa lebih cepat bergerak sehingga tidak terjerat dengan proses dan birokrasi," kata Mahendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper