Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa proposal Facebook Inc untuk mengenkripsi program pesan populer akan mengubah platform mewujudkan mimpi predator dan pornografi anak.
Wray, yang merupakan salah satu dari beberapa pejabat Departemen Kehakiman kang kerap berpidato tenrang penegakan hukum dan perlindungan anak ini, menyampaikan bahwa platform Facebook ( FB.O) telah menghasilkan ruang tanpa hukum yang diciptakan oleh pemilik satu perusahaan besar.
"Facebook berniat untuk menambahkan enkripsi berbagai bidang komunikasi pada platformnya." Katanya seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (5/10/2019).
Dia juga menyebutkan akan meningkatkan tekanan kepada Facebook. Wray menyampaikan pemerintah akan menghindari membuat proposal spesifik. Pemerintah akan mendesak perusahaan teknologi itu sendiri yang membuat cara terbaik bagi penegak hukum untuk menyiasati enkripsi.
"Kita akan kehilangan kemampuan untuk menemukan anak-anak yang perlu diselamatkan. Kita akan kehilangan kemampuan untuk menemukan orang jahat."
Sementara itu, Facebook melaporkan angka eksploitasi anak bisa turun hingga 70% jika Facebook mengenkripsi program pesannya seperti yang dilakukan Apple.
"Apakah kita berasumsi bahwa Apple secara ajaib menjalankan platform yang bebas dari eksploitasi anak? Atau apakah perusahaan dengan enkripsi ujung ke ujung tidak dapat melihat aktivitas ilegal berbahaya yang terjadi pada platform ini dan mereka memilih untuk mengalihkan pandangan mereka dengan menggunakan enkripsi ujung ke ujung?" Kata Wakil Jaksa Agung Jeff Rosen.
Adapun, Acara Departemen Kehakiman adalah bagian dari dorongan baru oleh pemerintah Amerika, Australia, dan Inggris untuk memaksa perusahaan teknologi dalam membantu penghindaran enkripsi serta keamanan menjaga komunikasi digital.