Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan sistem pemerintahan dan pelayanan publik di Papua dan Papua Barat tetap berjalan setelah meningkatnya ketegangan di kedua provinsi tersebut.
Dalam keterangan resminya Tjahjo mengatakan Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah terus melakukan monitoring di Papua dan Papua Barat.
Pemerintah terus memantau perkembangan isu terkait kedua provinsi tersebut setelah demonstrasi yang terjadi. Tjahjo memastikan pemerintah akan menghormati setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat sepanjang dilakukan sesuai aturan, tidak anarkis, dan provokatif.
“[Pemerintahan] jalan terus, tidak ada masalah. Pelayanan masyarakat semua jalan terus,” katanya, Kamis (29/8/2019).
Sebelumnya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menutup GraPARI Jayapura untuk sementara waktu karena adanya aksi penyampaian pendapat di Jayapura. Telkomsel belum dapat memastikan kapan GraPARI di kota itu akan dibuka kembali.
VP Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin mengatakan pihaknya terus memantau kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan karyawan, serta fasilitas peralatan telekomunikasi milik perusahaan.
Seperti diketahui, hingga kini jaringan internet untuk publik di Papua masih diblokir oleh pemerintah. Pihak kepolisian dan Kemenkominfo menyatakan pemblokiran internet masih diperlukan untuk alasan keamanan lantaran konten provokasi dan hoaks masih cukup deras mengalir di dunia maya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
