Bisnis.com, WASHINGTON — Badan pengatur penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA), Kamis (22/8), mengatakan akan mengundang pilot Boeing 737 MAX dari seluruh dunia untuk mengikuti uji simulator sebagai bagian dari proses sertifikasi ulang pesawat setelah dua kecelakaan maut terjadi.
Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa FAA meminta tiga maskapai AS yang mengoperasikan MAX agar mengutus sejumlah pilot yang hanya menerbangkan pesawat 737 selama sekitar setahun, termasuk setidaknya satu penerbangan MAX.
Dalam pernyataan, FAA tidak menentukan jumlah jam pengalaman terbang yang disyaratkan, namun mengatakan para peserta akan berasal dari kalangan pilot, yang jadwal terbangnya ditentukan, serta harus berpengalaman mengendalikan MAX.
MAX, pesawat Boeing berbadan ramping terbaru 737, dikandangkan di seluruh dunia pada Maret menyusul kecelakaan nahas yang terjadi dalam lima bulan di Indonesia dan Ethiopia hingga menewaskan 346 orang.
Boeing memperbarui perangkat lunak sistem antimacet di pusat kedua kecelakaan tersebut. Pembaruan itu harus disetujui FAA sebelum pesawat kembali diizinkan terbang secara komersial.
FAA belum menentukan jadwal pasti bagi penyelenggaraan uji simulator tersebut.