Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh kepercayaan pada Presiden Joko Widodo dalam memilih calon menteri untuk lima tahun mendatang.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menilai Jokowi memiliki pengalaman dalam menyaring pemimpin di level kementerian atau setingkatnya mengingat telah menjabat selama lima tahun ini.
"Apalagi kemarin tentu sudah dilihat kinerja dari para menteri saat ini yang sudah bekerja," kata Febri, Jumat (23/8/2019).
Lembaga antirasuah memang belum mendapat kepastian apakah akan dilibatkan dalam menelusuri rekam jejak calon menteri atau tidak. Semua itu, menurut Febri, merupakan hak presiden.
Hanya saja, KPK meyakini Presiden Jokowi sudah memiliki pertimbangan dalam memilih calon menteri yang akan diangkatnya ke depan.
"Saya kira Presiden jauh lebih paham terkait dengan pemilihan pejabat publik tersebut," katanya.
Baca Juga
Meskipun belum pasti dilibatkan, KPK menaruh harapan agar Jokowi cermat dalam menelusuri rekam jejak calon menteri apalagi ada beberapa menteri di kabinet saat ini yang berurusan dengan KPK.
Sebelumnya, sejumlah pegiat antikorupsi seperti ICW, Pukat UGM dan Transparency International Indonesia (TII) meminta Jokowi melibatkan KPK dalam memilih calon menteri dan setingkatnya untuk mengisi kabinet periode 2019—2024.
Selain KPK, agar penilaian rekam jejak calon menteri dapat melibatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) agar potensi memilih figur yang bermasalah dapat terhindarkan.
Adapun Jokowi dalam pernyataannya di sejumlah media masa menegaskan bahwa kabinet periode 2019—2024 telah disusun dan hanya tinggal diumumkan.
Jokowi mengaku jika komposisi calon menteri terdiri dari 55 persen kalangan profesional dan 45 persen dari parpol. Semua parpol koalisi disebut sudah mengetahuinya.