Bisnis.com, JAKARTA – Hubungan Partai Gerindra dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan semakin cair setelah beberapa kali ada pertemuan. Bahkan Gerindra disambut baik jika masuk koalisi.
Apalagi Gerindra baru saja selesai pertemuan dengan para petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta.
Prabowo mengatakan bahwa harus dipisahkan masalah teknis terkait koalisi. Khusus eksekutif, itu menjadi kewenangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
“Kita sebagai partai politik kita mencari titik titik temu di mana kita bisa kerja sama. Masih banyak di legislatif, di MPR, di manapun,” katanya seusai pertemuan, Kamis (15/8/2019).
Pertemuan itu dijelaskan Prabowo menyambung komunikasi politik dan persahabatan. Mereka lebih banyak tertawa di dalam.
“Kita banyak sependapat menghadapi bangsa Indonesia ke depan. Saya memberikan pemikiran-pemikiran di bidang ekonomi dan berkelanjutan,” jelasnya.
Baca Juga
Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa dia sudah berkawan dengan Prabowo sejak 2008. Setahun kemudian, Harso sering bermain ke kediaman Prabowo.
Masukan Prabowo yang menjadi lawan politik pemilu 2019 baginya sangat relevan dan akan menjadi masukan pemerintahan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin.
Bukan hanya itu, mereka ingin menjaga keberlangsungan politik agar tenang dan nyaman. Ini demi membangun bangsa ke depan.
“Tentu ada hal-hal lain yang kami tidak bisa share di sini. Tetapi yang tidak bisa di-share itu sesungguhnya adalah ketawa-ketiwinya saja,” jelasnya.