Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Hartarto Dijagokan Kembali Pimpin Golkar

Persaingan para kandidat Ketua Umum Partai Golkar kiat sengit. Sementara itu, satu lembaga survei mengklaim Airlangga Hartarto disukai oleh para kader partai beringin.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto/Bisnis- Amanda Kusumawardhani
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto/Bisnis- Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com,JAKARTA – Persaingan para kandidat Ketua Umum Partai Golkar kiat sengit. Sementara itu, satu lembaga survei mengklaim Airlangga Hartarto disukai oleh para kader partai beringin.

Hal ini terkuak dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), yang menggunakan survei jajak pendapat kepada masyarakat dan kader di 478 kabupaten/kota di 34 provinsi.

LKPI mengambil sampel sebanyak 2.450 responden dengan mengunakan metode cluster stage random sampling. Hasilnya, ketika responden ditanya seberapa puas dengan kepemimpinan Airlangga Hartato, 52,6 persen merasa sangat puas dengan kinerja Partai Golkar, 37,3 persen menyatakan puas, 7,7 persen mengaku tidak puas, dan selebihnya tidak menjawab.

“Mereka yang menyatakan puas dan sangat puas terhadap kinerja Partai Golkar punya alasan tersendiri, di mana pascabadai di partai Golkar sejak kepemimpinan ganda dan dijadikannya Setya Novanto sebagai pesakitan KPK, Airlangga tetap menjadikan Golkar sebagai partai papan atas,” ujar Direktur Eksekutif LKPI, Widodo Trisektianto, Jumat (9/8/2019).

Dalam survei ini, kata Widodo, pihaknya menemukan sekitar 88,7 persen  responden yang menyatakan puas dengan kinerja para kader Partai Golkar yang berada di pemerintahan dan legislatif.

“Kepuasan ini berkaitan dengan kinerja kader yang bisa memenuhi aspirasi simpatisan Golkar dan hanya 11,3 persen  yang mengaku tidak puas,” terang Widodo.

Widodo melanjutkan, ketika kepada para responden diajukan pertanyaan terbuka terkait kontestasi yang diikuti oleh Airlangga, 70,9 persen dari 2.450 responden menyatakan Menteri Perindustrian itu dianggap layak untuk kembali memimpin partai Golkar dan 10,9 persen menyatakan tidak layak lagi, sementara 18,2 persen tidak memberikan jawaban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper