Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemda Harus terus Berinovasi untuk Optimalkan Potensi

Pemerintah daerah harus terus melakukan inovasi agar dapat mengoptimalkan potensi di wilayahnya untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur yang terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah.
Truk sarat muatan melintasi jalur lintas Sumatra Timur di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Jumat (3/5/2019)./Bisnis-Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019-Abdullah Azzam.
Truk sarat muatan melintasi jalur lintas Sumatra Timur di Kayu Agung, Ogan Komering Ilir, Jumat (3/5/2019)./Bisnis-Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra 2019-Abdullah Azzam.

Bisnis.com, JAKARTA --Pemerintah daerah harus terus melakukan inovasi agar dapat mengoptimalkan potensi di wilayahnya untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur yang terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah.

Darmawan Prasodjo, Deputi I Kepala Staff Kepresidenan Bidang Pengendalian Pembangunan Program Prioritas, mengatakan proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah tidak hanya hanya mengurangi waktu tempuh perjalanan dan mempercepat jalur logistik, tetapi lebih jauh lagi mampu mendorong dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Dulu Jakarta-Cirebon ditempuh dengan waktu 10-12 jam, sekarang hanya 3,5-4 jam saja. Kehadiran Infrastruktur ini mendorong berkembangnya ekonomi daerah,” katanya dikutip Rabu (7/8/2019).

Menurutnya, kehadiran Infrastruktur juga menggerakkan ekonomi rakyat dan mendorong industri pariwisata dan bisnis lokal. Dia mencontohkan jumlah pedagang kuliner di Cirebon yang meningkat setelah adanya Tol Cipali.

Taufik Madjid, Dirjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemedesa PDTT, mengatakan saat ini telah terjadi perubahan paradigma pembangunan desa. Saat ini desa menjadi subjek utama pembangunan.

Dia menjelaskan saat ini pemberian kewenangan berdasarkan azas rekognisi dan subsidiaritas yang berarti pengakuan dan penghormatan terhadap keberadaan desa, sedangkan subsidiaritas berarti penggunaan kewenangan staf lokal.

Kemudian, saat ini kedudukan desa adalah sebagai pemerintah berbasis masyarakat, yaitu campuran dari komunitas yang mengatur dirinya sendiri dan pemerintah lokal.

Sementara itu, Ari Kuncoro, Ekonom Universitas Indonesia, menyoroti dampak dari pembangunan infrastruktur. Menurutnya, pembangunan infrastruktur telah mendorong peningkatan kapasitas produksi perekonomian, menghubungkan kutub-kutub pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, program Infrastruktur telah mendorong peningkatan akses bekerja bagi penduduk kota dan pedesaan, dan meningkatnya akses perdagangan bagi penduduk kota serta pedesaan. Kemudian juga program infrastruktur dapat meningkatkan akses kesehatan dan pendidikan tinggi, serta relokasi sektor manufaktur ke daerah pedalaman.

“Yang paling dinikmati masyarakat dari Infrastruktur adalah soal waktu [jarak tempuh], masyarakat yang tadinya konektivitas jalan provinsi yang pas-pasan atau ada tapi macet, dapat menikmati perjalanan mereka. Kedua, yang berkesan bagi masyarakat itu bahwa diluar daerah mereka banyak yang menarik, dan ini yang mendorong sektor pariwisata," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Kahfi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper