Bisnis.com, JAKARTA - Bergulirnya hak angket terhadap Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah tidak membuat PDI Perjuangan pergi meninggalkan kepala daerah yang mereka calonkan pada Pilkada 2018 ini.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya tetap mendukung Nurdin meski hak angket digulirkan DPRD Sulsel. DPP PDI Perjuangan bahkan disebutnya memerintahkan kader di DPRD Sulsel terus mengawal dan mendukung Nurdin menolak hak angket itu.
"Hari ini kami menegaskan dukungan sepenuhnya kepada Gubernur Sulawesi Selatan. Kami minta fraksi PDI Perjuangan aktif melakukan lobi-lobi politik menolak hak angket melalui dialog," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
Menurut Hasto, PDI Perjuangan selalu ingin memberi kepastian bahwa kepala daerah yang dipilih rakyat memiliki kepastian terhadap masa jabatan lima tahun. Dia juga menyinggung perlunya kepala daerah dan wakil kepala daerah bersatu untuk menjalankan roda pemerintahan wilayah yang dipimpin.
Dalam kesempatan yang sama, Nurdin mengaku merasa heran dengan adanya pengajuan hak angket terhadap dirinya. Dia menceritakan berbagai program yang sudah dilakukannya sebagai Gubernur selama 11 bulan terakhir.
"Kami menjaga marwah parpol pendukung kita dengan menciptakan pemerintahan bersih. Maka kita libatkan KPK. Kita benahi sistem agar tak ada program mubazir. Anggaran harus optimal," kata Nurdin.
"Saat ini, sayangnya kita dihadiahi angket, padahal harusnya diberi reward. Tapi saya apresiasi PDI Perjuangan yang terus pasang badan buat kita," ujarnya.