Bisnis.com, JAKARTA - Ancaman penyebaran narkoba menjadi hal harus dihadapi bersama. Kalangan pelajar dan mahasiswa disebut sebagai target pasar masa depan bagi kalangan pengedar dan jaringan bandar barang haram ini.
Terkait ancaman masuknya jaringan pengedar narkoba ke kampus, Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan meminta peran aktif seluruh universitas di wilayah tersebut untuk membantu pemberantasan narkoba di kampus.
Kasat Narkoba Polres Jaksel Komisaris Polisi Vivick Tjangkung mengatakan pihaknya telah memiliki program rutin melakukan razia dan tes urine ke kampus-kampus yang dinilai rawan peredaran narkoba.
"Untuk wilayah Jakarta Selatan memang kita belum keseluruhan melakukan tes urine, tapi untuk program ini, nantinya semua universitas kita minta partisipasi langsung, mereka yang meminta," ujar Vivick saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Vivick menambahkan Polres Metro Jaksel sebelumnya juga telah memanggil seluruh perwakilan universitas beserta BEM di Jakarta Selatan untuk melakukan penandatanganan kesepakatan pemberantasan narkoba bersama-sama.
"Dengan itu kita sebenarnya punya akses untuk masuk tapi kami juga hargai pihak kampus. Kami tetap minta toleransi dengan ikrar yang mereka sampaikan," kata Vivick Tjangkung.
Baca Juga
Apalagi menurut Vivick, hampir di setiap tes urine dan razia narkoba yang dilakukan Polres Metro Jaksel di kampus ditemukan mahasiswa yang positif menggunakan narkoba.