Bisnis.com, JAKARTA - Seorang penemu Prancis Franky Zapata gagal dalam usahanya menyeberangi Selat Inggris dengan menerbangkan hoverboard bertenaga jet, Kamis (25/7/2019). Pria ini terjatuh ke perairan ketika hendak mendarat di platform pengisian bahan bakar pada sebuah kapal.
Franky Zapata diangkat di dekat pelabuhan Calais utara dengan 42 liter minyak tanah di ranselnya, cukup untuk sekitar 10 menit penerbangan. Dia berencana mengikatkan ransel baru di atas kapal yang menunggu di tengah Selat Dover seluas 35 km.
"Ini adalah kekecewaan besar. Dia berusaha mendarat di perahu pengisian bahan bakar, tetapi platform pendaratan menghantam flyboard, yang membuatnya tidak seimbang dan menjatuhkannya ke dalam air," kata anggota kru pendukung, Stephane Denis seperti dilansir Reuters.
Zapata melakukan hal ini sebagai peringatan 110 tahun penerbangan bertenaga pertama antara Inggris dan Prancis. Namun, Denis mengatakan dengan landasan pendaratan 2 meter di atas geladak, setiap pergerakan kapal di atas ombak terlalu besar, membuat pendaratan menjadi sulit.
"Dia telah mempraktikkan manuver ini di laut yang lebih berat tanpa masalah, tetapi sekarang, pada saat yang paling penting, itu gagal. Hari ini adalah peringatan ke-110 penerbangan Bleriot. Itu akan menjadi momen yang mengharukan," kata Denis.
Denis menambahkan bahwa Zapata tidak terluka dan akan melakukan percobaan baru sesegera mungkin.
Zapata telah menerima hibah 1,3 juta Euro dari tentara Prancis pada akhir 2018 untuk membantu membiayai pengembangan hoverboard, yang didukung lima mesin jet kecil.
Zapata lepas landas dari Sangatte, Prancis, dan terbang dengan kecepatan hingga 140 kilometer per jam di ketinggian antara 15 hingga 20 meter. Dia berharap dapat mencapai Dover dalam waktu sekitar 20 menit. Zapata menghilang dari pandangan penonton dalam beberapa saat, tertinggal oleh helikopter, tetapi beberapa menit kemudian timnya mengumumkan upaya itu gagal.
Zapata telah memukau orang banyak selama perayaan Hari Bastille 14 Juli di Prancis, dengan terbang di atas parade militer di Place de la Concorde Paris di hadapan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Counselor Jerman Angela Merkel.
Diketahui, pada 25 Juli 1909, orang Prancis Louis Bleriot menjadi orang pertama yang terbang melintasi Selat Inggris dengan pesawat terbang. Sejak itu, penerbangan dari Inggris ke Prancis melalui selat tersebut menjadi ritual untuk semua jenis pesawat baru.