Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) menilai usulan Inggris untuk membentuk pasukan keamanan maritim di Teluk oleh negara Eropa akan melengkapi upaya AS ketimbang menjadi operasi yang "berdiri sendiri".
Washington Juni lalu untuk pertama kali mengusulkan upaya multinasional yang terbuka bagi semua sekutu untuk meningkatkan keamanan maritim di Teluk setelah Iran dituduh menyerang kapal tanker minyak di sekitar Selat Hormuz, sebuah jalur penting maritim kritis antara Iran dan Oman.
Sedangkan Inggris menyerukan pembentukan sebuah misi angkatan laut yang dipimpin Eropa untuk memastikan pelayaran yang aman melalui selat itu setelah Iran menyita kapal tanker berbendera Inggris.
Ketika ditanya soal tentang proposal Inggris tersebut, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Joseph Dunford mengatakan wacana itu tidak menunjukkan bahwa pengamanan itu adalah upaya yang berdiri sendiri yang terpisah dari AS.
"Saya melihat itu sebagai kontribusi Eropa untuk keamanan maritim yang akan saling melengkapi, jika tidak terintegrasi, dengan apa yang dilakukan Amerika Serikat," ujar Dunford kepada sekelompok kecil wartawan seperti dikutip Reuters, Kamis (25/7/2019).
Akan tetapi dia tidak mengatakan apakah telah membahas masalah itu secara langsung dengan Inggris.
Di Washington, Menteri Pertahanan Mark Esper mendukung komentar Dunford dan mengatakan inisiatif Eropa itu "saling melengkapi" dan akan ada koordinasi.
"Saya pikir itu semua itu membantu," kata Esper kepada wartawan.