Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Predikat Provinsi Halal Kemenag Bikin Bingung

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mempertanyakan klasifikasi pemberian sertifikat halal pada industri kecil menengah (IKM) agar masuk dalam predikat Provinsi Halal yang digagas pemerintah lewat Kementerian Agama
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (tengah). JIBI/Bisnis/Wisnu Wage
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (tengah). JIBI/Bisnis/Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mempertanyakan klasifikasi pemberian sertifikat halal pada industri kecil menengah (IKM) agar masuk dalam predikat Provinsi Halal yang digagas pemerintah lewat Kementerian Agama

Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat M Arifin Soendjayana mengatakan dengan jumlah IKM di Jawa Barat yang kurang lebih 1 juta, pihaknya kebingungan mengikuti target pemerintah agar provinsi tersebut mencapai predikat provinsi halal. 

“Kami bingung soal target. Kalau hitungannya populasi 1 juta, kita diberapa persentase [agar] masuk provinsi halal? Atau layak masuknya?” katanya di Bandung, Rabu (24/7/2019).

Menurutnya sampai saat ini belum ada kajian yang jelas dari pemerintah terkait standar sebuah provinsi diberi predikat provinsi halal. Terutama jika dikaitkan dengan populasi IKM yang ada meski aturan menyebutkan sertifikasi halal harus dimiliki oleh produk makanan maupun minuman. 

“Grade IKM seperti apa yang [diberi fasilitas sertifikasi] apakah startup? Sudah berusaha setahun dua tahun? Kita belum tahu standar resminya,” ujar Arifin.

Dari persoalan tersebut, pihaknya berencana akan melakukan kajian tersendiri guna mengetahui standar IKM yang layak diprioritaskan dalam program sertifikasi halal.

 Saat ini, pemberian sertifikat oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota diberikan pada semua jenis IKM.

“Langsung saja kasih, walaupun ada proses kurasi di kabupaten/kota,” paparnya.

Arifin menilai jika pihaknya sudah berhasil mengkaji, maka dari populasi IKM yang ada pihaknya bisa memberikan prioritas sertifikasi halal. Karena jika pemerintah membantu fasilitasi 1 juta IKM, akan kerepotan. 

“Satu tahun anggaran kita paling sanggup [mensertifikasi] 300 IKM, tapi kabupaten/kota sudah ada yang mulai menganggarkan, mudah-mudahan 500 IKM/tahun,” ujarnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper