Cukup Hidrasi
Pihak otoritas di banyak kota yang paling terdampak oleh gelombang panas menyarankan agar warganya tidak beraktivitas berlebihan dan berdiam di dalam ruangan dengan pendingin.
“Hal terbaik untuk dilakukan adalah tetap berada di dalam ruangan dengan pendingin udara selama akhir pekan. Jika Anda tidak memiliki AC, usahakan datangi tempat yang memiliki AC,” ujar Tony Zartman, seorang ahli meteorologi di AccuWeather.
“Sebagai pilihan terakhir jika tidak memiliki AC, Anda bisa mengisi bak mandi dengan air dingin dan duduk di dalamnya.”
Sementara itu, kepada CBS Weekend News, Kepala koresponden medis Dr. Jon LaPook membahas bagaimana menghadapi gejala yang telah berkontribusi pada kematian setidaknya enam orang di AS.
“[Penting] untuk mengenali gejala-gejala awal, seperti pusing, denyut nadi yang cepat, dan mual,” ujar LaPook. Namun yang paling penting menurutnya adalah kebutuhan hidrasi yang cukup.
“Hal pertama di pagi hari, minumlah satu atau dua gelas air,” saran LaPook.
Dia juga menyarankan untuk memperhatikan warna urin. Warna yang lebih kuning dari biasanya dapat menandakan bahwa ginjal kita menahan air dan ini mengindikasikan dehidrasi.
"Anda bisa kehilangan satu ton cairan dan elektrolit melalui keringat Anda,” jelas LaPook.
“Pada dasarnya itu hal yang baik. Semakin lembap, semakin efisien tubuh Anda dapat berkeringat. Tapi jika Anda berhenti berkeringat sama sekali, itu bisa menjadi pertanda buruk. Itu berarti Anda sangat dehidrasi dan tidak memiliki cukup air untuk berkeringat,” lanjutnya mengingatkan.
Para pakar juga menyarankan untuk tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan di luar rumah dan mencoba menghemat listrik demi mengurangi tekanan pada jaringan listrik, yang akan menjadi sangat terbebani dengan berjalannya pendingin ruangan.