Bisnis.com, JAKARTA—Indonesia dan Kamboja menggelar pameran dagang bersama untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari kedua negara.
Duta Besar RI untuk Kamboja Sudirman Haseng mengatakan ajang pameran produk, seni, dan budaya Kamboja-Indonesia ini pertama kali diadakan di Taman terbuka di Siem Reap selama tiga hari mulai 19-21 Juli 2019.
Pameran tersebut juga merupakan bagian dari kegiatan peringatan bersama 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Kamboja yang dibuka secara resmi pada 13 Februari 1959.
Sejumlah pejabat tinggi kedua negara turut menghadiri pameran tersebut mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Siem Reap, Otoritas Nasional Apsara, Duta Besar negara sahabat/perwakilan diplomatik, organisasi pemuda Kamboja, dan tentunya komunitas bisnis kedua negara serta masyarakat umum.
Sudirman mengungkapkan pada kegiatan kali ini terdapat 60 peserta pameran produk Indonesia, dan 47 peserta pameran produk Kamboja.
“Kegiatan ini paket komplit, karena selain produk dagang, ada juga peserta dari Cambodia Association of Travel Agents yang terdiri dari 10 industri pariwisata in bounddan out boundagen perjalanan yang menjual dan mempromosikan paket pariwisata Indonesia,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (22/7/2019).
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko juga hadir mempromosikan Candi Borobudur yang memiliki hubungan historis dengan Angkor Wat di Siem Reap.
Selain itu, informasi mengenai pendidikan, dan beasiswa dari universitas di Indonesia juga bisa ditemukan di boothIndonesia.
Dalam Pameran tersebut, KBRI Phonm Penh juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah RI guna mendorong partisipasi UMKM Indonesia untuk eksis memperkenalkan produk-produknya serta berupaya mendapatkan patner bisnis di Kamboja.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi Kementerian Luar Negeri RI, Ina Hagningtyas Krisnamurthi mengatakan sebagai sesama keluarga Asean, Indonesia dan Kamboja memiliki keuntungan atas sebuah integrasi pembangunan Masyarakat Ekonomi Asean.
“Oleh sebab itu, saya mendorong pebisnis Indonesia dan Kamboja dapat terus eksplor kesempatan, perluas jejaring dan terus berhubungan demi kemajuan, kesuksesan dan kesejahteraan bersama,” ucapnya.