Bisnis.com, JAKARTA - Apresiasi diberikan sejumlah kader Partai Golkar atas pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Bamsoet.
Bamsoet digadang-gadang pendukungnya untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Doli Sinomba Siregar mengatakan pertemuan Jokowi dan Bamsoet di Istana Merdeka, Senin (15/7/2019) menjadi momen menenangkan bagi kader partainya. Alasannya, saat ini sedang terjadi berbagai dinamika di internal Golkar jelang berlangsungnya Musyawarah Nasional.
"Dari pertemuan itu, kami melihat betapa Pak Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar. Pak Jokowi menyampaikan lewat Pak Bamsoet permintaan agar jangan ada keriuhan dan Golkar tidak pecah," kata Doli kepada wartawan, Selasa (16/7/2019).
Jokowi juga disebut berpesan agar Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan semua kekuatan. Kemudian, dia berharap tidak ada lagi partai baru lahir dari rahim Golkar.
Menurut Doli, pertemuan Jokowi dan Bamsoet juga menunjukkan sebuah sinyalemen. Alasannya, pertemuan kedua tokoh itu berlangsung hingga hampir 2 jam, berbeda dengan pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang terjadi 15 menit.
"Ini berarti pertemuan Pak Jokowi dengan Pak Bambang Soesatyo berlangsung sangat bagus, erat dan merupakan sebuah sinyalemen. Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," katanya.
Terakhir, Doli mengapresiasi sikap demokratis Jokowi yang terlihat saat bertemu Bamsoet. Dalam pertemuan Jokowi dan Bamsoet, Presiden RI ketujuh ini disebut tak membicarakan persoalan dukung mendukung calon ketua umum.
"Kami pun mendambakan iklim demokratis yang sama terjadi di Partai Golkar. Menjadi sangat kontekstual di tengah banyaknya laporan soal kader pengurus yang di-PLT-kan karena tak mau dipaksa memberi dukungan kepada calon tertentu," kata Doli.