Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo mengapresiasi komitmen Bank Indonesia yang konsisten membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama dengan memanfaatkan akses digital.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia harus memanfaatkan digitalisasi untuk memasarkan produk UMKM, baik dengan cakupan dalam negeri hingga ke luar negeri.
Dia pun memuji upaya Bank Indonesia (Bank Indonesia) yang mampu menyeleksi produk-produk UMKM berkualitas sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasar internasional.
“Saya melihat produk-produk UKM yang didampingi dikawal dan dibina oleh BI ini saya melihat ada lompatan dari sisi kualitas. Baik kualitas kemasan, kualitas bangun brand saya lihat bagus, kemudian desain berubah sangat drastis dan mulai dimasukkan ke market place. Ke digital,” jelas Jokowi seusai membuka Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center, Jumat (12/7/2019).
Dari segi infrastruktur internet, dia menilai para pengusaha UMKM sudah tidak perlu mengkhawatirkannya karena semuanya sudah tersambung. Meskipun demikian, Jokowi mengakui kecepatan internet di Tanah Air masih belum secepat yang diharapkannya.
“Memang belum secepat yang kita ingin, tapi paling tidak seluruh Tanah Air sudah tersambung semuanya,” tekasnya.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan lembaga yang dipimpinnya telah membina UMKM sebanyak 898 unit dari 46 kantor-kantor Bank Indonesia selama setahun terakhir. “Sekarang 173 dari 898 UMKM sudah diberikan pembiayaan dari perbankan,” ujarnya.
BI juga mencatat dari sekitar 898 UMKM binaannya, 91 UMKM telah menembus pasar internasional dengan nilai eksporRp1,4 triliun selama satu tahun terakhir dan lebih dari 173 UMKM telah memanfaatkan platform digital. KKI 2019 diikuti oleh 370 UMKM yang menampilkan beragam produk mulai dari fesyen, kerajinan, dan kuliner olahan.