Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi berharap agar pemilihan Wakil Gubernur DKI dapat selesai hanya dalam satu kali sidang paripurna.
Karena itu, dia meminta agar semua anggota fraksi PKS dan Gerindra DKI dapat menghadiri sidang.
"Pertama, kami akan mengajak Gerindra sebagai mitra koalisi kita yang sudah menyerahkan secara terbuka, mudah-mudahan dengan ikhlas ya. Kalau Gerindra dan PKS hadir itu udah luar biasa, Gerindra kan 15 dan PKS 11 sudah ada 26 [kursi]. Itu separuh dari kuorum kan. Tinggal kita mengajak teman-teman demi kepentingan DKI berikan pelayanan maka kita harap paripurna sekali jadi," katanya di DPRD DKI, Selasa (9/7/2019).
Dia menuturkan pemilihan Wakil Gubernur DKI dilakukan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku. Rapat paripurna baru bisa dilaksanakan dengan catatan kuorum sebanyak 50 persen tambah 1 persen dari total suara.
Meski demikian, Suhaimi mengatakan anggota dewan tidak perlu menghadiri paripurna pengesahan tata tertib yang akan digelar pada 22 Juli mendatang.
"Kalau paripurna pengesahan tatib tidak ada keharusan. Karena di [paripurna] pengesahan tatib itu pengesahan panitia pemilihan," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Fraksi Gerindra Abdul Ghoni meminta PKS agar merangkul semua anggota DPRD agar bisa memenuhi kuota sidang paripurna pemilihan Wagub DKI.
"Kita kan sama PKS sudah komitmen. Ya kourum itu.. Ya PKS harus juga melakukan pada teman-teman supaya bisa kourum," ungkapnya.
Saat ini, DPRD DKI masih menyelesaikan tata tertib untuk rapat paripurna pemilihan Wagub 22 Juli 2019 mendatang. Agung Yulianto atau Ahmad Syaikhu merupakan dua kader PKS yang diusulkan untuk dipilih oleh anggota dewan untuk menjadi cawagub DKI.