Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai makin terbukanya pelonggaran moneter AS serta proyeksi harga emas yang masih positif menjadi sorotan media massa hari ini, Senin (8/7/2019).
Berikut ringkasan topik utama di sejumlah media nasional:
Pelonggaran Moneter AS Kian Dekat. Bank Sentral Amerika Serikat kembali menegaskan keterbukaannya untuk memangkas suku bunga. Langkah ini dilakukan guna memperpanjang ekspansi ekonomi Paman Sam di tengah tantangan laju pertumbuhan yang melambat pada kuartal II/2019. (Bisnis Indonesia)
Proyeksi Emas Masih Positif. Emas kembali berada di zona merah seiring dengan data ketenagakerjaan AS berhasil dirilis lebih baik daripada perkiraan pasar. Walaupun demikian, analis masih memperkirakan emas memiliki proyeksi yang positif untuk jangka panjang (Bisnis Indonesia)
Upah Hanya Naik Moderat. Pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat (AS) melambung tinggi di bulan Juni 2019 karena perekrutan pegawai pemerintah meningkat. Namun kenaikan upah yang moderat meambah bukti bahwa ekonomi AS kehilangan momentum. Kondisi ini dan dapat mendorong The Federal Reserve memangkas suku bunga di bulan ini. (Kontan)
Pengayaan Uranium Kembali ke 5%. Pemerintah Iran mengumumkan akan menaikkan pengayaan uranium ke level 5%, melebihi ambang batas kesepakatan nuklir (JCPOA) yang diteken pada pada tahun 2015 silam. Ini merupakan langkah yang bisa berujung pada pemberian kembali sanksi internasional terhadap Teheran. (Kontan)
Demonstrasi di Hong Kong Terus Berlanjut. Kondisi Hong Kong masih terus mencekam. Ribuan pengunjuk rasa diperkirakan turun ke jalan-jalan di jantung distrik pariwisata. Selama sebulan terakhir ratusan ribu orang turun ke jalan menuntut agar pemerintah menolak atau membatalkan pemberlakuan Rancangan Uncang-Undang (RUU) Ekstradisi Pelaku Kriminal di Hong Kong ke China. Saat ini RUU tersebut sedang ditangguhkan. (Kontan)