Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Posting Sampul Majalah Arab Arrajol, Bahas Demokrasi hingga Dana Desa

“Majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol, ternyata punya perhatian besar kepada Indonesia,” katanya dalam keterangan unggahan tersebut. “Isinya bukan tentang saya saja, tapi juga seputar demokrasi, terorisme, penanganan kasus narkoba, sampai program Dana Desa.”
Repro
Repro

Bisnis.com, JAKARTA – Tampil dengan pakaian resmi, Presiden Joko Widodo tampil di sampul majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol. Sempat ramai pada Mei lalu, Jokowi menampilkan lagi foto sampul majalah tersebut lewat akun Instagramnya, Rabu (3/7/2019).

“Majalah gaya hidup Arab Saudi, Arrajol, ternyata punya perhatian besar kepada Indonesia,” katanya dalam keterangan unggahan tersebut. “Isinya bukan tentang saya saja, tapi juga seputar demokrasi, terorisme, penanganan kasus narkoba, sampai program Dana Desa.”

Jokowi pun menyertakan alamat tautan ke laman arrajol.com yang berisi ulasan tentangnya. Bahasannya, seperti dikatakan Jokowi, mengulas soal demokrasi, terorisme dan pemerataan pembangunan lewat dana desa.

“Indonesia sekarang menjadi negara yang lebih demokratis, dan rakyat Indonesia menjadi lebih sadar dan rasional dalam politik,” kata Jokowi seperti dikutip dari Arrajol.

Ia juga menyebut bahwa Indonesia adalah rumah bagi enam agama, dengan lebih dari 710 suku, dengan sekitar 1.100 bahasa daerah, dan mereka semua hidup berdampingan secara damai.

Majalah tersebut juga menyinggung soal Pancasila sebagai lima prinsip yang menjadi dasar untuk menjaga eksistensi perdamaian, keamanan dan persatuan di Indonesia.

Soal Dana Desa, majalah itu mengutip pernyataan Jokowi soal upaya penanganan kemiskinan di desa-desa yang lebih tinggi daripada di perkotaan. Apalagi, setengah populasi ada di desa. Karena itu, menurut Jokowi, distribusi kekayaan lewat Dana Desa akan bisa membantu desa keluar dari masalah kemiskinan.

Majalah Arrajol juga menyinggung kehadiran dua ormas Islam besar di Indonesia yang disebut sebagai “dua organisasi Islam moderat,” yaitu, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Keduanya bekerja sama dengan pemerintah dalam mengatasi ekstremisme dan memerangi terorisme.

Pada 21 Mei, Dubes RI untuk Arab Saudi dan OKI Agus Maftuh Abegebriel juga memberikan keterangan perihal alasan redaksi Majalah Arrajol memilih Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi sebagai sampul edisi bulan Mei.

Majalah Arrajol sering menampilkan tokoh-tokoh dunia yang sangat inspiratif seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Mesir el-Sisi, Ulama muda Saudi yang moderat dan progresif Saleh al-Maghamisi, konglomerat perbankan Saudi Al-Rajhi, hingga Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

“Dalam terbitan edisi Mei 2019, majalah ini memilih Presiden RI Joko Widodo sebagai tokoh inspiratif dengan mengupas lengkap kiprah Presiden Jokowi dalam 14 halaman,” kata Dubes Agus Maftuh, yang juga sebagai staf pengajar UIN Sunan Kalijaga, dalam keterangan tertulisnya.

Dalam catatan redaksi di halaman pertama, tim redaksi Arrajol menjelaskan alasan mengangkat Presiden Jokowi sebagai topik utama.

Menurut Dubes Maftuh yang mengutip catatan redaksi Majalah Arrajol, Presiden Jokowi dinilai sebagai presiden yang berasal dari rakyat biasa, tidak pernah mimpi dan berekspektasi menjadi pejabat apalagi presiden di sebuah negara Muslim terbesar dunia.

“Redaktur Arrajol menegaskan bahwa presiden yang berhasil terpilih kedua kalinya ini dikenal pribadi yang tawadluk (andap asor), murah senyum, berpihak ke rakyat kecil dan 'Nadhafatal Yad' (tangannya sangat bersih), tangan yang bersih dari korupsi dan bersih dari sifat zalim terhadap rakyatnya,” kata Maftuh Abegebriel.

Dubes RI untuk Arab Saudi mengatakan Majalah Arrajol diterbitkan oleh Saudi Research and Marketing Group (al-Majmuah as- Su’udiyyah li al-abhas wa al-Taswiq) yang didirikan oleh putra Raja Salman, almarhum Pangeran Ahmad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud pada tahun 1987.

“Dia adalah saudara kandung dari Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz yang Alhamdulilah saya mempunyai kedekatan pribadi dengan Pangeran yang dikenal sebagai astronot Timur Tengah pertama kali,” tegas Agus Maftuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper